Soal Larangan Hijab di Sekolah, Mahasiswi Muslim: Saya Dipaksa Memilih Agama atau Pendidikan

Soal Larangan Hijab di Sekolah, Mahasiswi Muslim: Saya Dipaksa Memilih Agama atau Pendidikan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Larangan penggunaan hijab di sekolah seakan memaksa siswi-siswi di India memilih antara pendidikan atau agama.

Hal itu yang dirasakan oleh Ayesha Imthiaz, seorang mahasiswi Muslim berusia 21 tahun dari distrik Udupi Karnataka selatan, tempat larangan hijab dimulai. Imthiaz sendiri telah belajar selama lima tahun di Mahatma Gandhi Memorial College, Udupi.



Imthiaz mengatakan, menggunakan hijab merupakan bagian dari ekspresi kebebasan beragama. Namun sekolah atau kampus yang melarang penggunaan hijab dinilainya telah membuat penghinaan terhadap agama.

"Penghinaan untuk diminta meninggalkan kelas karena saya mengenakan hijab oleh pejabat perguruan tinggi, itu telah mengguncang keyakinan inti saya," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (12/2).

"Ini lebih seperti memberi tahu kami bahwa 'Anda memilih antara agama atau pendidikan', itu hal yang salah," tambahnya.

Udupi yang dikuasai oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) besutan Perdana Menteri Narendra Modi dikenal sebagai satu dari tiga distrik yang sangat sensitif terhada agama.

Insiden sendiri terjadi ketika Imthiaz dan enam gadis Muslim lainnya memprotes larangan penggunaan hijab. Aksi protesnya juga mendapatkan serangan dari beberapa mahasiswa Hindu garis keras.

"Sangat menyakitkan melihat teman-teman kita sendiri menentang kita dan mengatakan 'Saya punya masalah dengan Anda mengenakan hijab', itu memengaruhi ikatan dan kesehatan mental kita," kata Imthiaz.

Beberapa gadis Muslim yang memprotes larangan penggunaan hijab mengaku telah menerima telepon ancaman dan dipaksa untuk tinggal di dalam rumah.

Protes atas larangan tersebut telah meningkat, dengan ratusan orang berdemonstrasi di Kolkata dan Chennai.

Pekan lalu, seorang hakim di pengadilan tinggi negara bagian merujuk petisi yang menolak larangan tersebut ke panel yang lebih besar.

Sementara itu, pejabat perguruan tinggi berdalih siswa diperbolehkan mengenakan hijab di kampus dan hanya meminta mereka melepasnya di dalam kelas.

Masalah ini sedang diawasi dengan ketat secara internasional sebagai ujian kebebasan beragama yang dijamin oleh Konstitusi India.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita