Seorang IRT di Maluku Utara Diduga Alami Kelumpuhan Usai Divaksin

Seorang IRT di Maluku Utara Diduga Alami Kelumpuhan Usai Divaksin

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seorang warga asal Bau-Bau, Kabupaten Sulawesi Tenggara mengalami lumpuh, diduga setelah disuntik vaksin COVID-19 dosis ke II di gerai vaksin Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, pada 11 Desember 2021 lalu.

Informasi yang diterima, ibu rumah tangga (IRT) yang diketahui bernama Wa Ode Rahmawati (39 Tahun) ini melakukan vaksin, karena hendak pulang ke Sulawesi. Ia juga diketahui mengidap penyakit kanker payudara.

"Awalnya istri saya juga sudah sampaikan ke petugas vaksinator kalau dia itu mengalami penyakit kanker payudara. Namun, petugas itu sampaikan tidak apa-apa sehingga istri saya pun ikut di vaksin," ungkap Rizal, suami Wa Ode Rahmawati saat ditemui di RSUD Sanana, Jumat (18/2).

Rizal bilang, berselang tiga hari setelah disuntik vaksin, istrinya mengalami lumpuh.

"Setelah vaksin, istri saya sudah mulai mengalami berat badan dan merasa lemas. Tiga hari kemudian kedua kaki istri saya sudah tidak lagi bisa bergerak," katanya.

Meski begitu, menurut Rizal, karena keterbatasan dana dan ia masih berstatus sebagai tahanan di Lapas Sanana, sehingga istrinya baru dibawa ke RSUD pada Rabu (16/2). Padahal sudah alami lumpuh sekitar 2 bulan lamanya.

"Kemarin tidak sempat dibawa ke RSUD karena kami tidak punya biaya, apalagi saya juga masih di tahanan Lapas Sanana. Nah, setelah saya bebas dari tahanan Rabu (16/2) kemarin, baru saya bawa ke RSUD," terangnya.

Ia berharap, ada perhatian dari Pemda Kepulauan Sula khususnya Dinas Kesehatan terkait apa yang dialami istrinya.

"Saya berharap Dinas Kesehatan dapat menangani dan mengobati istri saya hingga sembuh agar bisa kembali ke kampung (di Sulawesi)," tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, Suryati Abdullah saat dikonfirmasi membenarkan terkait vaksinasi yang dilakukan IRT asal Sulawesi tersebut.

"Ibu Wa Ode bukan orang Sanana, dia orang Bau-Bau, alasan dia mau divaksin karena mau pulang di Kampung.  Jadi harus vaksin tahap II, padahal selesai dia langsung sakit," ucap Suryati.

Ia bilang, pihaknya juga sudah tahu kalau IRT asal Sulawesi itu mengalami luka di Payudara. Bahkan, telah meminta tim KIPI turun melakukan pengecekan pada Minggu lalu.

"Saya sarankan kalian ke RSU untuk cek, biar jelas informasinya, nanti saya cek lagi di RSU," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Wa Ode Rahmawati melakukan vaksin tahap I pada 20 November 2021 dan tahap II 11 Desember 2021, berlokasi di Gerai vaksin Porles Sula, dengan jenis pfizer.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita