GELORA.CO - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menyatakan akan melakukan penindakan tegas terhadap pengelola akun penyebar hoaks terkait demo di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan jika ada beberapa akun media sosial (medsos) salah satunya, @wadas_melawan yang menyebarkan berita hoaks.
“Terkait adanya isu dan postingan provokatif di akun, @wadas_melawan yang menggambarkan seolah-olah situasi masyarakat di Desa Wadas mencekam dengan tegas saya nyatakan adalah hoaks,” kata seperti yang dikutip Hops.ID dari kanal Youtube solotv pada Jumat, 11 Februari 2022.
Kombes Pol M Iqbal mengatakan pihaknya kini melalui direktorat siber tengah melakukan penyelidikan dan akan segera menindak beberapa akun yang menyebarkan isu provokatif dan hoaks terkait demo di Desa Wadas.
“Saat ini akun tersebut sedang dalam penyelidikan oleh siber, dan kami juga mengharapkan agar masyarakat netizen itu dicek di medsos, check and recheck, saring sebelum share,” jelasnya.
Dirinya mengaku saat ini pihaknya secara intensif melakukan patroli siber untuk mengidentifikasi beberapa akun yang menyebarkan isu atau berita provokatif terkait situasi di Desa Wadas.
Polri, kata dia, tidak segan untuk memproses pengelola akun yang menyebarkan isu hoaks dan melakukan penghasutan terhadap pihak lain yang terkait dengan peristiwa di Desa Wadas.
Kini, lanjutnya, situasi Desa Wadas terkait aktivitas masyarakat sudah berjalan normal. ”Situasi Desa Wadas berjalan dengan normal dan kondusif. Laporan dari kepala desa dan personel Polri yang ada di sana bahwa aktivitas bertani masyarakat ini berjalan normal seperti biasa. Tidak ada gesekan,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, juga interaksi antara warga yang bersedia untuk diukur dan belum bersedia untuk diukur cukup baik dan tidak ada gesekan. “Saat ini kegiatan pengukuran sudah mau selesai tinggal 50 bidang yang hari ini diselesaikan,” terangnya.***
Tokoh agama Purworejo Habib Hasan bin Agil Babud mengatakan jika dia prihatin dengan pemberitaan terutama di sosial media yang tidak sesuai dengan kenyataan terkait pengukuran tanah di Desa Wadas untuk keperluan pembangunan Bendungan Bener.
"Jadi insyaAllah semua (pengukuran dan pembangunan bendungan Bener) ada manfaat dan maslahatnya. Kami lebih mengerti karena kami di Kabupaten Purworejo dan dekat dengan kami. Kebetulan kami juga tahu persis daerah sana (sekitar Bendungan Bener)," jelasnya.
Pihaknya juga meengaku mengapresiasi semua upaya pemerintah dan aparat keamanan untuk kondusifitas di Desa Wadas. "Kami mengapresiasi apa yang dilakukan kepolisian dan pemerintah dan berdoa semoga semua diberi petunjuk dan hidayah dari Allah SWT," ujarnya.
Sumber: hops