GELORA.CO - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menanggapi masalah harga kacang kedelai di dalam negeri.
Menurut Adi, pemerintah terlalu banyak berbicara mengenai kemajuan industri 4.0. Namun nyatanya, hingga saat ini pemerintah tidak dapat menyelesaikan persoalan harga kedelai.
"Kita ini terlampau melangit cakapnya. Era 4.0 lah, dan lain-lain. Padahal urus tempe aja ga bisa," ujar Adi dikutip dari akun twitternya @Adiprayitno_20, Rabu (23/2/2022).
Kita ini terlampau melangit cakapnya. Era 4.0 lah, dll. Padahal urus tempe aja ga bisa. Dulu, banyak petani tanam kedelai, tapi ga pernah disupport negara, harga kedelai hancur, dan dianggap tanaman sampah. Skrg langka krn petani tak mau tanam kedelai lg
— Adi Prayitno (@Adiprayitno_20) February 23, 2022
Adi mengungkapkan, dulu banyak petani yang menanam kedelai. Akan tetapi disayangkan tidak pernah mendapat dukungan dari negara.
"Harga kedelai hancur, dan dianggap tanaman sampah. Sekarang langka karena petani tak mau tanam kedelai lagi," katanya.
Selain itu, dalam cuitan berikutnya, Adi menyinggung soal pernyataan Presiden Joko Widodo agar para anak muda tidak lagi malu dan gengsi untuk menjadi petani. Menurutnya, anak muda saat ini sudah banyak yang menjadi seorang youtuber. Dengan hanya tertidur, kata Adi, sudah bisa menghasilkan uang.
"Anak muda disuruh bangga jadi petani. Nyatanya petani tak pernah diperhatikan. Pupuk mahal, tak ada irigasi memadai, harga hancur, dan lain-lain. Anak muda mimpinya jadi youtuber sekarang. Tidur saja dapat fulus. Jangan salahi anak muda kalau ga mau jadi petani. Ga pernah dianggap," singgungnya.
Seperti diketahui, perajin tahu dan tempe melaksanakan aksi mogok produksi di wilayah Jabodetabek.
Aksi mogok tersebut dilakukan karena kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe.
Melansir edaran resmi Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta mogok produksi dan dagang bakal dilakukan mulai hari ini hingga 23 Febuari 2022.
" Kami beritahukan seluruh perajin tahu tempe se-Jabodetabek untuk mogok produksi dan dagang selama 3 hari terhitung tanggal 21, 22 dan 23 Februari 2022," tulis surat edaran tersebut, dikutip Senin (21/2/2022).[]
Sumber: akurat