Pupuk Subsidi Langka, Rizal Ramli: Ngakunya Sih Pro-Petani, tapi Nyatanya Petani Makin Susah

Pupuk Subsidi Langka, Rizal Ramli: Ngakunya Sih Pro-Petani, tapi Nyatanya Petani Makin Susah

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kelangkaan pupuk subsidi yang dikeluhkan para petani Tanah Air turut direspons begawan ekonomi Rizal Ramli.

Rizal Ramli yang pernah menjabat sebagai Kepala Bulog ini menduga, kelangkaan pupuk subsidi terjadi karena adanya dugaan permainan dari para pemangku kebijakan.

Salah satu yang disoroti adalah soal kartu tani, sebagai salah satu syarat petani mendapatkan pupuk subsidi.

"Para pemain kartu di sekitar kekuasaan menikmati persentase dari penjualan kartu pupuk kepada petani," kata Rizal Ramli dikutip dari akun Twitternya, Selasa (8/2).

Namun sayang, kebijakan tersebut justru menyusahkan para petani Indonesia. Berharap mendapat bantuan keringanan, para petani justru sulit mendapatkan pupuk dengan harga murah.

Sedangkan pupuk nonsubsidi harganya terlalu tinggi dan memberatkan para petani.

"Tapi masalahnya jauh lebih ribet dari ‘main kartu’. Petani makin susah, biaya lebih besar dari hasil. Ngakunya sih pro-petani, tapi kebijakannya anti-petani!" tutup RR.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu ikut buka suara mengenai kelangkaan pupuk subsidi.

Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan, kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi karena jumlahnya kurang sehingga menyebabkan kelangkaan pupuk.

“Kita semua menyadari bahwa apa yang menjadi isu publik, sering dinarasikan sebagai kelangkaan, padahal kenyataannya jumlahnya kurang,” kata Kasdi dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR, Kamis lalu (3/2). 

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita