ProDEM: Warga Wadas Bukan Menolak Pembangunan Bendungan, tapi Penambangan Batu Andesit

ProDEM: Warga Wadas Bukan Menolak Pembangunan Bendungan, tapi Penambangan Batu Andesit

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang salah tangkap mengenai duduk masalah yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Sebab tidak sedikit yang menganggap bahwa warga Wadas menolak pembangunan Bendungan Bener,

Padahal, kata Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule, yang terjadi adalah warga Wadas menolak penambangan quarry atau batu andesit di wilayah mereka. Di mana penambangan andesit ini diperuntukkan sebagai material pembangunan bendungan.

“Pahami soal dengan benar. Warga Desa Wadas bukan menolak pembangunan Bendungan Bener, melainkan menolak tanahnya dijadikan tambang quarry (batu andesit),” tegas Iwan Sumule kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/2).

Penolakan warga Desa Wadas juga cukup masuk akal. Sebab mereka tidak ingin lahan pertanian mereka menjadi rusak karena aktivitas penambangan. Pun termasuk khawatir ekosistem alam yang asri rusak.

“Ingat kerusakan alam banyak dikarenakan aktivitas pertambangan,” tegasnya.

Di satu sisi, Iwan Sumule juga menekankan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar untuk mengatasi akar dari masalah ini. Bukan sekadar membebaskan puluhan mereka yang ditahan, tapi juga mencabut Izin Penetapan Lokasi dan SK Gubernur yang ditandatanganinya perihal penambangan batu andesit ini.

“Minta maaf dan minta warga yang ditangkap dibebaskan, tidak menyelesaikan soal. Penyelesaian soal adalah cabut IPL (Izin Penetapan Lokasi) dan SK Gubernur itu,” tutup Iwan Sumule.

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita