GELORA.CO - Kamis pagi Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan niatnya menginvasi Ukraina, tak lama setelah pidato Putin disiarkan melalui televisi Rusia, ledakan terjadi di kota-kota Ukraina. Sirine darurat mulai berdengung di sekitar Kyiv, Ukraina.
Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa unit Ukraina, pusat kendali militer dan lapangan terbang di timur Ukraina berada di bawah serangan intensif Rusia.
Kemarahan Putin terjadi karena Ukraina yang menuturkan niatnya untuk bergabung dengan NATO, alih-alih menuruti larangan Putin agar Ukraina tidak bergabung ke NATO dan memaksa NATO memberikan jaminan penuh, pihak NATO justru menolak mentah-mentah permintaan Putin tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh situs Kepresidenan Rusia, Presiden Putin mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi tidak ada hubungannya dengan keinginan untuk melanggar kepentingan Ukraina dan rakyat Ukraina.
“Peristiwa ini tidak ada hubungannya dengan keinginan untuk melanggar kepentingan Ukraina dan rakyat Ukraina. Mereka terhubung dengan Rusia yang membela dari mereka yang telah menyandera Ukraina dan mencoba menggunakannya untuk melawan negara dan rakyat kita,” kata Putin dalam pernyataannya pada Kamis, 24 Februari 2022.
Putin juga menjelaskan bahwa niatnya hanya untuk membela negaranya, dan tidak bermaksud untuk memberikan ancaman kepada siapapun.
“Saya tegaskan kembali, kami bertindak untuk membela diri dari ancaman yang diciptakan untuk kami dan dari bahaya yang lebih buruk daripada yang terjadi sekarang. Saya meminta Anda, betapa pun sulitnya ini, untuk memahami dan bekerja sama dengan kami untuk membalik halaman tragis ini sesegera mungkin dan untuk maju bersama tanpa membiarkan siapapun ikut campur dalam urusan dan hubungan kami,” ujar Putin.
Putin menjelaskan bahwa pemerintah Ukraina akan bertanggung jawab penuh apabila terjadi pertumpahan darah, dia juga mengancam bahwa jika ada pihak lain yang mencoba ikut campur maka dia siap melayangkan konsekuensi yang lebih parah.
“Saya ingin menekankan lagi bahwa semua tanggung jawab atas kemungkinan pertumpahan darah akan sepenuhnya berada di tangan rezim Ukraina yang berkuasa. Saya ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting bagi mereka yang mungkin tergoda untuk ikut campur dalam perkembangan ini dari luar. Tidak peduli siapa yang mencoba menghalangi kita atau lebih lagi menciptakan ancaman bagi negara kita dan rakyat kita, mereka harus tahu bahwa Rusia akan segera merespons dan konsekuensinya akan lebih mengerikan,” ujar Putin.
Sumber: viva