GELORA.CO - Sebuah peristiwa menegangkan baru saja terjadi di Kelurana Simpeurem, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Seorang prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0617/Majalengka bernama Sersan Mayor Junaedi terlibat bentrok fisik dengan seorang rampok berpistol.
Kejadiannya begini, berdasarkan keterangan resmi Komando Resor Militer (Korem) 063/Sunan Gunung Jati dilansir VIVA Militer Jumat (11/2/2022), saat itu hendak menuju masjid untuk menunaikan Salat Subuh berjamaah.
Namun, baru keluar rumah Serma Junaedi memergoki seorang perampok yang sedang merebut sepeda motor milik warga setempat. Melihat hal itu, nalurinya sebagai prajurit TNI pelindung rakyat pun bicara.
"Tiba-tiba, saat itu Serma Junaedi mendengar suara motor jatuh, kemudian melihat kejadian ada motor terjatuh di bahu jalan dan ada dua orang," kata Komandan Kodim 0617/Majalengka, Letnan Kolonel Inf Andik Siswanto.
Dengan sigap Serma Junaedi langsung memberikan pertolongan kepada korban. Namun, ternyata kehadiran Serma Junaedi disadari si perampok. Perampok itu kemudian mengarahkan moncong pistol ke arah Serma Junaedi.
"Saat itulah melihat ada yang datang. Pelaku mengeluarkan senjata api dan diarahkan ke Serma Juanedi dan menembaknya," kata Letkol Inf Andik.
Tembakan yang dilepaskan perampok sama sekali tak mengenai tubuh Serma Junaedi. Dalam kondisi itu, Serma Junaedi bergerak cepat, dia langsung menubruk tubuh rampok dan merampas pistolnya.
Tak cuma itu dalam secepat kilat, Serma Junaedi berhasil menghajar perampok itu sampai keok tak berdaya di lokasi. Kegaduhan pun memicu kehadiran warga dan sang rampok semakin babak belur digulung warga.
Akhirnya setelah perampok dan senjatanya diamankan, barulah petugas polisi datang. Itupun setelah warga melaporkan ke Polres Majalengka. Menurut pengakuan korban, motornya dibawa kabur rampok dari rumahnya di Desa Tenjolanyar, Kecamatan Cigasong. Dan korban terus mengejar pelaku sampai ke lokasi ditangkap.
Sumber: tvone