GELORA.CO - Sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan terus mendapat penolakan dari warga Desa Wadas, Purworejo jika tuntutan mereka tak kunjung dipenuhi.
Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, penolakan itu wajar karena substansi persoalan warga setempat adalah menolak tambang yang secara serampangan digarap.
Warga Wadas, kata dia, ingin lahan yang dimiliki dapat digunakan untuk memenuhi kehidupan keluarganya.
"Jadi, yang dibutuhkan warga pencabutan Surat Keputusan Gubernur yang menjadikan Desa Wadas wilayah tambang dan aparat bersenjata lengkap (ditarik)," kata Jamiluddin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/2).
Oleh karena itu, menurut Jamiluddin, tindakan represif aparat kepolisian yang dimiliki dengan ajakan berdialog tidak akan menyelesaikan masalah warga Desa Wadas oleh Ganjar justru akan sia-sia apabila proyek penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener tidak dihentikan.
"Kenapa? Karena Ganjar sudah kehilangan kredibilitas di mata warga Wadas. Ganjar sudah tidak mereka percaya lagi," pungkasnya.
Sumber: rmol