Ngeri! Inggris Siap Bantu Indonesia Jadi Negara Adidaya

Ngeri! Inggris Siap Bantu Indonesia Jadi Negara Adidaya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi bersama Secretary of State for International Trade of the United Kingdom Anne-Marie Trevelyan melakukan pertemuan pertama Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (Joint Economic and Trade Committee/JETCO) di Jakarta, pada hari ini, Rabu (23/2).

Anne-Marie Trevelyan mengatakan, Inggris berkenan untuk membantu Indonesia dalam menghadirkan teknologi inovatif, mengingat Indonesia bisa menjadi negara adidaya di sektor energi bersih. Menurut Trevelyan, pada sektor energi baru terbarukan dan pertumbuhan bersih, potensi Indonesia lima kali lipat dari kapasitas produksi energi saat ini.

"Indonesia bisa menjadi negara adidaya dalam energi bersih, dan perusahaan Inggris dapat membantu menghadirkan teknologi inovatif di bidang-bidang seperti energi arus laut (tidal), dan ada banyak potensi pula untuk hidrogen," ujar Trevelyan dalam konferensi pers, Rabu (23/2/2022).

Trevelyan juga bilang bahwa Pemerintah Inggris akan sepenuhnya mendukung upaya Indonesia untuk mewujudkan potensi ini, dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan komitmen COP26.

Di sisi lain, Trevelyan saat ini tengah menantikan kemajuan yang memungkinkan produk baru dari sektor makanan dan minuman serta komoditas pertanian dari Indonesia.

"Saya yakin produk makanan dan minuman Indonesia bisa sangat populer di Inggris," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Trevelyan mengungkapkan rasa optimistis bahwa hubungan Inggris dengan Indonesia ke depannya semakin erat dan berkembang. Pasalnya, investasi Inggris di sini terbilang signifikan.

"Kami memperkirakan bisnis Inggris mempekerjakan 1 juta orang di Indonesia, dan hubungan kami dengan Indonesia semakin berkembang, jadi kami pikir ada potensi besar bagi kami untuk mengembangkan hubungan perdagangan dan investasi kami dan membuatnya semakin besar," katanya.

Trevelyan juga menyebut bahwa Inggris dan Indonesia telah memiliki hubungan perdagangan senilai £2,6 miliar poundsterling atau setara hampir Rp60 triliun. []

Sumber: sindo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita