GELORA.CO - Jembatan gantung senilai Rp 1,6 miliar yang dibangun tabuh 2017 untuk menghubungkan Kampung Datar Lega, Desa Hegarsari, Kecamatan Sindangbarang dengan Kampung Kaleunca, Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur putus.
Jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Cidahon, Kampung Lugina, Desa Wanasari tersebut diduga putus akibat diterjang aliran Sungai Cidahon yang meluap.
Warga Kampung Kaleunca, Siti Halimah (27) mengatakan putusnya jembatan gantung tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan lalu.
"Sebelumnya, jembatan terlebih dulu sudah rusak. Mulai dari pijakan, kemudian tali sling kiri dan kanan jembatan, dan tiga bulan lalu jembatan rusak total dan tidak bisa di lintasi," kata Halimah, kepada wartawan, Sabtu (11/2/2022).
Selain merupakan satu-satunya akses warga, kata dia, jembatan tersebut juga sering digunakan siswa menyeberang menuju sekolah. Namun karena jembatan tersenut terputus sehingga tidak dapat dilalui.
"Karena jembatan putus, para murid biasanya melewati muara, namun kalau mau sekolah air lagi besar ya anak-anak gak sekolah, tapi kalau airnya lagi kecil bisa sekolah lewat muara, banyak anak sekolah yang lewat sini," ucapnya.
Ia mengatakan, jembatan tersebut terputus diduga karena material jembatan sudah kropos sehingga tidak kuat menahan terjangan aliran Sungai ketika meluap.
"Kalau rusaknya kena udara air laut jadi mungkin material jembatan tidak kuat akhirnya keropos, saya berharap supaya jembatan dibangun kembali, " ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Sindangbarang, Hamdan menjelaskan pembangunan jembatan gantung tersebut dibangun pada tahun 2017 lalu dengan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar.
"Jembatan dibangun pada 2017 besaran anggarannya Rp 1,6 miliar. Pemerintah kecamatan mencoba langsung minta bantuan ke pusat agar ditindaklanjuti jembatan di Desa Hegarsari dan Desa Wanasari kecamatan Agrabinta," katanya.
Ia menambahkah, semoga dalam waktu dekat jembatan yang putus tersebut dapat segera diperbaiki, sehingga bisa langsung digunakan masyarakat dan siswa sekolah.
Sumber: suara