Ibadah Diperketat Lagi, Babe Haikal Sentil Pejabat: Mereka Berkerumun Sedangkan yang Lain Diatur

Ibadah Diperketat Lagi, Babe Haikal Sentil Pejabat: Mereka Berkerumun Sedangkan yang Lain Diatur

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pendakwah kondang Haikal Hassan Baras mengomentari kebijakan Kementerian Agama (Kemenag) terkait diperketatnya aturan ibadah pasca lonjakan Covid-19.

Pria yang akrab dipanggil Babe Haikal ini menegaskan bahwa aturan yang dibuat pemerintah kemungkinan besar tidak akan berjalan dengan baik.

Hal itu diungkapkan Haikal setelah dia mempelajari temuan-temuan yang terjadi di lapangan belakangan ini.

"Apakah sudah dilakukan survei? Mohon maaf, saya dalam bulan maulid saja, kurang lebih ada 300an masjid, dengan rata-rata satu bulan seratus masjid yang mengundang kami. Saya mendatangi satu per satu dan saya mengambil kesimpulan, sampaikan juga kepada Menag (Menteri Agama Yaqut) bahwa ini tidak akan berjalan," kata Haikal dalam acara televisi Apa Kabar Indonesia Pagi, dikutip Hops.ID pada Senin, 7 Februari 2022.

Di samping itu, kata Haikal, rakyat juga tidak akan mematuhi aturan tersebut lantaran sering disuguhi aksi pejabat yang semena-mena.

"Bagaimana rakyat bisa mematuhi ini, karena setiap hari disajikan oleh para pejabat yang lebih dulu melanggar (protokol kesehatan)," ujarnya.

Haikal lantas menilai di media sosial banyak dijumpai ketidakadilan dan sikap arogan pejabat.

Dia juga berpendapat di era kepemimpinan saat ini sejatinya rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang cerdas, bukan hanya merakyat.

"Terang benderang di sosial media, hari ini adalah era kepemimpinan bukan yang merakyat lagi tapi yang cerdas," tuturnya.

Apabila pemimpinnya saja tidak bisa memberikan contoh yang baik, jangan berharap rakyatnya bakal patuh.

"Kalau kita lihat ada ketidakcerdasan dalam media sosial yang dilakukan oleh para pejabat, mereka memberikan contoh yang tidak baik. Mereka (pejabat) berkerumun sedangkan yang lain diatur," tandas Haikal. []

Sumber: hops
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita