Harap Prabowo Gak Nyapres Lagi, Ketum PA 212 Singgung Etika: Presiden Aja Dibatasi 2 Kali

Harap Prabowo Gak Nyapres Lagi, Ketum PA 212 Singgung Etika: Presiden Aja Dibatasi 2 Kali

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Umum Presaduraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyindir keras ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang  kabarnya kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden di 2024 mendatang.

Menteri Pertahanan RI itu memang belum berbicara secara terbuka mengenai kansnya di Pilpres mendatang, namun sejumlah kader Gerindara telah mamastikan  ketumnya  itu bakal kembali kepentas Pilpres kali ini.

Menurut Slamet, secara etika Prabowo sebaiknya berhenti mencalonkan diri menjadi kandidat Presiden RI sebab, presiden terpilih  saja dibatasi hanya dua periode menjabat RI satu, maka calon presiden yang sudah pernah gagal berkali-kali sebaiknya sadar diri untuk tidak maju lagi pada Pilpres selanjutnya.

“Kalau Presiden yang terpilih saja hanya dua kali, maka kalau capres lebih dari dua kali, secara mungkin etika jadi timbul tanda tanya.Presiden yang terpilih saja sama Undang-Undang dibatasi dua kali. Nah, yang enggak terpilih ya cukuplah dua kali secara etika.” kata Slamet dalam sebuah video yang tayang di akun youtube Refly Harun dikutip Senin (7/2/2022).

Lagipula menurut Slamet, penerus tongkat estafet yang diwariskan Jokowi setelah lengser pada 2024 mendatang seharus kepada generasi yang lebih muda

“Kami menganggap 2024 saatnya yang muda yang memimpin.” tuturnya.

Lebih lanjut, Slamet menyinggung pencalonan Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019 silam. Slamet menilai, apabila Menteri Pertahanan (Menhan) itu kembali mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2024, maka etikanya perlu dipertanyakan. 

Slamet kemudian menyarankan Prabowo menjadi seorang negarawan saja ketimbang harus membuang energi besar demi ambisi merengkuh kursi RI 1.

“Kita ingin Prabowo menjadi sosok negarawan saja yang memang mampu menyiapkan generasi dan kader di Indonesia ini untuk menjadi pemimpin bangsa,” tuturnya.

Dengan memilih menjadi negarawan, lanjut Slamet maka Prabowo memberi kesempatan  kepada kader - kader muda di partai politik besutannnya itu untuk berkomepetisi di kancanah nasional. Secara oraganisasi kepartaian, kata Slamet itu sangat bagus bagi kelangusungan Gerindra di masa mendatang.

“Artinya Gerindra memberikan peluang kepada generasi muda.” tuntasnya.

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita