GELORA.CO -Kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk berdialog dengan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, positif untuk mendinginkan suasana usai gejolak yang pecah pada Selasa pagi (8/2).
Begitu pandangan aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengomentari kehadiran Ganjar ke Desa Wadas dan mendengarkan masukan serta cerita-cerita dari masyarakat yang menolak penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan bener tersebut.
"Pemimpin yang baik memang harus berani berdialog langsung dengan masyarakat agar bisa mendengar berbagai persektif yang ada, baik yang pro maupun kontra," ujar Yenny Wahid kepada wartawan, Senin (14/2).
Yenny berharap, dialog antara warga dengan Ganjar bisa membuahkan solusi. Sehingga, tidak ada pihak manapun yang dirugikan dengan rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas.
"Diharapkan dengan adanya dialog bisa ditemukan solusi yang paling baik untuk semua," tuturnya.
Putri kedua Presiden Gus Dur ini menyampaikan, pemerintah sepatutnya melakukan pendekatan dialogis serta tidak menggunakan intimidasi dan kekerasan terhadap masyarakat.
"Jangan sampai muncul retorika yang memecah belah yang mengakibatkan hilangnya suasana guyub di masyarakat. Terakhir, pemerintah harus bisa menjadi pengayom yang mendamaikan masyarakat, apapun pilihan warga nantinya," pungkasnya.
Sumber: RMOL