Enggan Anggarannya Dipotong Pemprov untuk Bonus Atlet, KONI Sumsel: Jangan Cari Kambing Hitam

Enggan Anggarannya Dipotong Pemprov untuk Bonus Atlet, KONI Sumsel: Jangan Cari Kambing Hitam

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pencairan bonus bagi atlet Sumsel peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 sepertinya menemui jalan buntu.

Pasalnya, rencana Pemprov Sumsel yang ingin menggunakan pos anggaran hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel untuk membayar bonus tersebut justru ditentang oleh petinggi organisasi tersebut.


Sekretaris Umum KONI Sumsel, Suparman Romans mengatakan, bonus atlet merupakan janji dari Pemprov Sumsel dan Gubernur Sumsel. Sehingga, penganggaran bonus atlet dengan menggunakan dana hibah KONI Sumsel dinilai tidak relevan.

Suparman bahkan menuding jika Pemprov Sumsel melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) hendak mencari kambing hitam atas permasalahan tersebut.

"Janganlah kita mencari kambing hitam. Kami bisa bereaksi, jangan karena kami diam. Kita saling menghargai saling menghormati posisi kemudian juga kapasitas kita kewajiban itu harus diserahkan ke pemprov," kata Suparman kepada wartawan, Selasa (22/2).

Dia menyebutkan, pembayaran bonus atlet dengan menggunakan dana hibah KONI Sumsel mengada-ada.

"Bukan masalah tidak setuju atau setuju, tapi kita ikuti aturan yang wajar dan normal saja," tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.

Pemerintah Provinsi Sumatera selatan sudah menjanjikan bonus kepada atlet yang berhasil meraih medali di PON Papua. Bahkan Gubernur Sumsel, Herman Deru, juga menjanjikan besaran bonus yang sama kepada atlet difabel yang turun pada ajang Peparnas Papua.

Pada ajang PON Papua, Sumsel berada di peringkat 16 dengan raihan 8 medali emas, 4 perak dan 17 perunggu. Torehan 52 medali juga berhasil disumbangkan atlet Peparnas Sumsel dengan rincian 15 emas, 16 perak dan 21 perunggu.

Sumber: RMOL


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita