Disebut Nggak Berani ke Papua, KSAD Dudung: Padahal karena Saya Nggak Punya Kewenangan

Disebut Nggak Berani ke Papua, KSAD Dudung: Padahal karena Saya Nggak Punya Kewenangan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  KASAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal TNI Dudung Abdurachman buka suara soal pemberantasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua hingga masalah pencopotan baliho Habib Rizieq.

Jenderal Dudung mengungkapkan, sering terjadi fenomena TNI AD disudutkan lantaran dianggap melanggar HAM dalam menindak KKB Papua.

"Kemudian masalah separatis di Papua dan pelanggaran HAM. Memang benar kita ini. Giliran kita nembak mereka, kita kena HAM. Giliran mereka nembak kita kayak kemarin, kita dibelah-belah sama mereka," ujarnya di Markas Besar AD, Jakarta Pusat, pada Senin, 7 Februari 2022.

Kemudian Jenderal Dudung juga menanggapi beredarnya narasi di media sosial yang menyebutkan dia cuma berani copot baliho Habib Rizieq namun tidak berani melawan KKB Papua.

Dia pun menegaskan dirinya sebagai KSAD tidak mempunyai kewenangan terkait operasi prajurit di lapangan.

Di sisi lain Dudung menjelaskan, dirinya tidak memiliki kewenangan untuk menentukan langkah dan konsep operasi yang akan dikembangkan di Papua.

"Ada meme di medsos, 'Dudung ini nggak berani'. Kemarin berani nyabutin baliho berani, sekarang ke Papua nggak berani (padahal) karena saya memang nggak ada kewenangan," ungkapnya.

"Nah memang kaitannya dengan operasional. Saya sebagai KSAD tidak punya kewenangan untuk menentukan langkah baik, taktis strategis serta konsep operasi yang akan dikembangkan di Papua," ucap Dudung.

 Tentunya terkait kewenangan memberantas KKB PApua merupakan kewenangan Panglima TNI.

"Itu ranah semuanya di Mabes TNI atau Panglima TNI. Saya KASAD itu nggak bisa," imbuhnya menegaskan.[]

Sumber: hops
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita