GELORA.CO - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diminta tak membuat gaduh dengan ucapannya yang terkesan membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
Sebelumnya menteri yang akrab dengan sapaan Gus Yaqut ini bercerita tentang lingkungan tempat tinggalnya.
Gus Yaqut menyebut dia yang seorang muslim berada di lingkungan non muslim.
"Kalau rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras suara bersamaan, itu rasanya bagaimana," cerita Yaqut saat di Pekanbaru, Riu, Rabu (22/3).
Gus Yaqut kemudian memberikan contoh lain, yakni gonggongan anjing.
Kata Gus Yaqut, orang bisa terganggu jika banyak anjing menggonggong di waktu bersamaan.
"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita, kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong saat bersamaan, kita terganggu tidak?" tanya Gus Yaqut.
Perihal ini membuat geram Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq.
Maman mengatakan PKB meminta Gus Yaqut tak melulu membuat gaduh dengan pernyataan kontroversial.
Gus Yaqut harusnya fokus pada pekerjaan dalam menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang keagamaan.
"PKB meminta Menteri Agama untuk mengurusi hal substansial daripada sekadar toa, apalagi berbicara ngawur," tegas KH Maman.
Kiai Maman menilai pernyataan tanpa menimbang sensitifitas kemajemukan ini justru kontradiktif pada upaya kerja pemerintah.
Terlebih Presien Joko Widodo sudah mengingatkan pada jajarannya untuk menggunakan cara yang lebih komunikatif.
Sumber: jpnn