Waduh! Ada Jokinya, BIN Ungkap Pelaku Perjalanan Luar Negeri Karantina Digantikan Orang Lain

Waduh! Ada Jokinya, BIN Ungkap Pelaku Perjalanan Luar Negeri Karantina Digantikan Orang Lain

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wajid karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang masuk ke wilayah Indonesia diduga diwarnai dengan kecurangan. Diduga ada pemain pengganti atau joki saat karantina PPLN.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengungkap adanya pelanggaran masa wajib karantina bagi PPLN yang masuk ke wilayah Indonesia. 

Berdasarkan pemantauan ada pelanggaran pemain pengganti dalam proses wajib karantina pelaku perjalanan luar negeri tersebut. 

"Dari hasil survailance di lapangan, perlu saya informasikan bahwa masih banyak faktanya pelanggaran yang menunjukkan masih tidak disiplin dan tidak tertib dalam melaksanakan karantina. Masih banyak pemain pengganti," kata Budi saat menghadiri peluncuran Aplikasi Monitoring Karantina Presisi di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Kamis (6/1). 

Pelanggaran selanjutnya, kata Budi, adanya interaksi mereka yang melakukan karantina dengan pihak luar. Misalnya, penjual makanan, ojek online, saudara dan teman. Bahkan, menurut Budi, ada upaya untuk membujuk petugas agar para PPLN melakukan karantina secara mandiri di rumahnya masing-masing.

"Yang kedua ada interaksi terjadi karena para penjual makanan, ojol, maupun saudara atau teman-teman datang ke tempat karantina. Termasuk upaya untuk negosiasi membujuk para petugas bisa karantina mandiri di rumah," ujar Budi. 

Di sisi lain, Budi memastikan, BIN juga ikut melakukan pengawasan di pintu masuk wilayah Indonesia, guna mencegah penyebaran varian varu Covid-19. 

"Kami dari intelijen juga mengamati secara ketat pintu-pintu masuk bagi perjalanan luar negeri termasuk dalam masa karantina. Kita harus mengapresiasi dan menyambut baik peluncuran aplikasi karantinanya yang digagas Bapak Kapolri. Dengan adanya aplikasi ini semua bisa terpantau secara baik. Saya harapkan semua pos lintas batas semakin semangat dengan aplikasi ini," katanya. [sinpo]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita