GELORA.CO - Kolonel P salah satu tersangka penabrak Handi-Salsabila di Nagreg, ditahan di penjara militer tercanggih milik TNI AD. Hal tersebut diungkapkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, beberapa waktu lalu. "Saat ini Kolonel P ada di tahanan militer yang tercanggih, yang kita sebut smart, yang baru tahun lalu kita resmikan. Kemudian satu anggota Sertu AS ada di Bogor, satu lagi DA itu ada di Cijantung," ujar Andika.
Lokasi penjara atau yang dikenal sebagai Rumah Tahanan (Rutan) Smart Instalasi Tahanan Militer Pomdam Jaya itu terletak di Setiabudi, Jakarta Selatan. Rutan ini baru beberapa waktu lalu diresmikan oleh Andika Perkasa saat masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), tepatnya 20 April lalu.
Sementara itu, di media sosial beredar video viral yang diunggah oleh akun Instagram @infokomando.official, memperlihatkan suasana lapas penjara militer saat ada anggota yang masuk ke dalam sana. Namun belum diketahui letak penjara militer tersebut.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, salah satu perwira berpangkat letnan kolonen mendapat "sambutan meriah" dari para tahanan. Mereka kerap meneriaki anggota TNI itu dengan keras.
Berkali-kali prajurit yang berpangkat letnan kolonel itu dimintai untuk memperkenalkan dirinya dengan suara lantang.
Para tahanan yang berada di barisan belakang tidak bisa mendengar suara perwira yang pelan, sehingga meminta dia untuk mengulang perkenalannya dengan suara lebih keras.
"Izin bergabung. Nama **. Pangkat Letnan Kolonel," ujar pria tersebut dengan suara lantang.
Mendengar perwira itu mengucapkan pangkatnya, terdengar sorak sorai dari tahanan dengan nada mengejek.
Video yang diunggah pada Kamis (14/1/2021) ini sudah ditonton sebanyak 15 ribu kali, dan mendapatkan 1.600 likes serta 141 komentar. [okz]