GELORA.CO -Pernyataan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang mengklaim bahwa dunia usaha menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden hingga 2027 dianggap tengah melontarkan lelucon ke Presiden Joko Widodo.
Demikian pandangan penggagas lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio soal pernayatan Bahlil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/1).
Menurut Hendri, lelucon Bahli meskipun niatnya untuk menyenangkan presiden, namun tampaknya hal tersebut justru tidak disukai presiden.
“Saya dengar Pak Bahlil ini sangat dekat dengan Pak Presiden Jokowi, karena katanya suka menyenangkan presiden, jadi dia sering melucu, jadi saya menduga ini dia sedang ngelucu. Mungkin dia lupa sebetulnya presiden enggak suka,” tandasnya.
Sebelumnya Bahlil saat menjadi salah satu narasumber dalam Survei Indikator Politik menyampaikan bahwa kalangan usaha setuju masa jabatan Presiden diperpanjang dengan menunda Pemilu 2024 ke 2027.
Dikatakan Bahli, kalangan usaha mempertimbangkan pemulihan ekonomi yang optimal terlebih dulu baru kemudian menggelar Pemilu.
“Itu jauh lebih baik ini hasil diskusi saya dengan mereka. Karena mereka ini baru selesai babak belur dengan persoalan kesehatan, ini dunia usaha baru mau naik tiba-tiba mau ditimpa lagi dengan persoalan politik. Jadi itulah hasil diskusi saya dengan mereka,” tandas Bahlil.(RMOL)