Sketsa Pelaku Subang Mirip 5 Orang, Diakah yang Ternyata Dicari-cari Selama Ini?

Sketsa Pelaku Subang Mirip 5 Orang, Diakah yang Ternyata Dicari-cari Selama Ini?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi belum lama ini merilis sketsa pelaku pembunuhan Subang. Adapun polisi merilis sketsa itu dengan wajah tampak samping dan belakang.

Tak berselang lama usai polisi merilisnya, banyak pihak kemudian berspekulasi. Bahkan ada yang mengait-kaitkan sketsa pelaku Subang mirip dengan sejumlah saksi yang kerap angkat suara di media.

Terkait hal ini Youtuber Anjas di Thailand pun mengomentari soal sketsa pelaku Subang itu. Menurut dia, dari data yang dihimpun, ada lima orang yang dicurigai mirip dengan wajah dalam sketsa tersebut.

Baca Juga: Fuji dijodohkan dengan pria tampan bernama Austin Alexander, anting salib disorot

Namun dia tak menyebut siapa saja kelima orang saksi yang mirip dengan sketsa itu.

Disitat DeskJabar.Pikiran-Rakyat.com dalam tulisan 'Update Kasus Subang Terkini, Benarkah Sketsa Wajah Bukan Bukti Akurat, Simak di Sini', Senin 3 Januari 2021, hal itu diakui oleh Anjas.

"Mungkin ada lima orang yang dipanggil dan mirip dengan sketsa wajah itu. Nanti dikroscek jika ada data-data lain jejak yang mengarah ke arah pelaku," kata Anjas disitat Hops.id.

Sketsa pelaku Subang dari mana

Pada kesempatan itu, Anjas kemudian menyinggung mengapa pembuatan sketsa pelaku Subang hanya dari samping, tidak dari depan.

Jawabannya, kata dia, adalah sketsa ini berasal dari saksi yang sangat potensial. Dan saksi potensial ini kemungkinan besar adalah saksi yang melihat sopir mobil Alpard di tanggal 18 Agustus 2021.

"Dan dia hanya melihat dari samping dan belakang saja," jelasnya.

Perihal pernyataan pakar kriminologi, Yesmil Anwar dari Unpad, dia sangat setuju dengan anggapan sketsa wajah palaku yang dirilis Polda Jabar, masuk dalam kategori petunjuk.

Akan tetapi, sketsa wajah pelaku Subang itu bukan sebagai alat bukti untuk dijadikan dasar menetapkan tersangka. Melainkan dipakai Polda Jabar sebagai bentuk jawaban kepada netizen.

"Tujuannya adalah untuk menjaga netralisasi serta popularisasi kinerja polisi dalam menangani kasus Subang," katanya.

Atau tambahnya, sudah ditemukan strategi lain Polda Jabar. "Itu nanti ada sesuatu hal yang akan mematahkannya. Mungkin alasan tertentu dan tidak diumumkan, itu juga menjadi salah satu stategi," kata Anjas. [hops]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita