GELORA.CO - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama jajaran elite PBNU bertandang ke kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada Jumat petang (21/1).
Kedatangan Gus Yahya untuk melaporkan hasil Muktamar NU ke-34 sekaligus mendaftarkan Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmah 2022-2027. Ia diterima langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Hamonangan Laoly di ruangannya.
“Kedatangan Gus Yahya ini suatu kehormatan luar biasa bagi saya dan bagi Kemenkumham,” demikian kata Yasonna dilansir dari NU.or.id, Jumat (21/1).
Gus Yahya datang dengan didampingi pengurusnya, diantaranya: Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Ketua Umum Nusron Wahid, Ketua Amin Said Husni, Wakil Sekjen Habib Abdul Qodir dan Wakil Sekjen Sulaiman Tanjung.
Saat menyambut Gus Yahya, Yasonna memberi selamat atas terpilihnya Pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah dalam Muktamar ke 34 NU di Lampung itu sebagai orang nomor satu di PBNU.
“Saya sangat mengapresiasi karena pelaksanaan Muktamar kali ini berlangsung dengan mulus, sejuk, dan tanpa gejolak,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Gus Yahya berharap Kemenkumham bisa segera menerbitkan surat penetapan kepengurusan PBNU. Sebab, pada tanggal 31 Januari mendatang jajaran PBNU akan dilantik di Kalimantan Timur.
Di hadapan Yasonna, mantan Katib Aam PBNU ini menjelaskan bahwa di kepengurusan yang baru, dirinya berusaha mengakomodir dari berbagai pihak.
“Kami berharap penetapan kepengurusan bisa diterbitkan sebelum proses pelantikan yang InsyaAllah akan kami lakukan nanti tanggal 31 Januari 2022 di Kaltim,” kata kiai alumni Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta itu.
Saat menemui jajaran PBNU, Yasonna didampingi oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Cahyo R. Muzhar.[rmol]