GELORA.CO -Pernyataan Edy Mulyadi yang diduga menghina warga Kalimantan disayangkan oleh anggota Komite III DPD RI, Hasan Basri.
Menurutnya, diksi yang digunakan Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu turut melukai hatinya sebagai warga Kalimantan.
“Pernyataan ini tentu sangat melukai hati kami (warga Kalimantan). Harus bedakan mana kritik, mana penghinaan,” ujarnya.
Bagi senator asal Kalimantan Utara ini, cara penolakan Edy Mulyadi pada pemindahan ibukota baru tidak elok. Sebab yang bersangkutan turut menyinggung bahkan terkesan menghina lokasi tempat ibukota baru didirikan.
"Tidak pantaslah dia ngomong seperti itu terhadap daerah orang, itu menyakiti namanya," demikian Hasan Basri.
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube miliknya pada Selasa, 18 Januari 2022 lalu, Edy Mulyadi bersama sejumlah pihak menyatakan penolakan terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
Hanya saja, sejumlah pernyataan Edy Mulyadi menuai polemik. Seperti diksi “tempat jin buang anak” dan “pasarnya kuntilanak, genderuwo”(RMOL)