Oleh: Gede Sandra*
NAMA putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, belakangan ini sangat ramai diperbincangkan publik. Terutama setelah dirinya bersama kakaknya, Gibran Rakabuming yang saat ini menjabat Walikota Solo, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh aktivis dan dosen UNJ Ubeidillah Badrun beberapa waktu lalu (10/1/2022).
Bersamaan dengan proses pelaporan tersebut, ternyata ada sesuatu yang menarik untuk diamati di pasar saham. Yaitu pergerakan saham-saham yang kerap diendorse oleh Kaesang, atau pun saham yang diborongnya.
Saham-saham tersebut adalah saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Antam Tbk (ANTM), PT PGN Tbk (PGAS), dan PT Panca Mitra Multi Perdana Tbk (PMMP).
Kaesang sudah beberapa kali berbicara mengenai saham. pada 16 Desember 2020 lalu tepatnya pukul 11.44 WIB, Kaesang menuliskan cuitan '$KAEF?'. Cuitan tersebut tentu merujuk pada kode saham perusahaan PT Kimia Farma Tbk.
Lalu pada pukul 13.19 WIB, Kaesang kembali menulis cuitan 'Ada yang terbang tapi bukan pesawat'. Cuitan itu kembali dilanjutkan dengan menulis 'Tuh kan ada yang terbang' pada pukul 13.31 WIB.
Kemudian pada 4 Januari 2021, Kaesang melalui akun Twitter menyampaikan dirinya menambah saham Antam dalam portofolionya. "Pagi tadi nambah muatan saya di ANTM,"
Kemudian pada 5 Januari 2021, melalui akun Twitter pribadinya, Kaesang mengunggah harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Hanya satu kata yang menjadi cuitan Kaesang. "Akankah?", demikian kata yang tertulis dalam cuitan Twitter Kaeasang.
Terakhir, untuk saham berkode PMMP Kaesang memborong saham di perusahaan frozen food itu senilai Rp 92 miliar pada 9 November 2021.
Tapi selama 5 hari terakhir ke semua saham milik Kaesang tersebut mengalami penurunan yang signifikan. KAEF turun 4,8%. ANTM turun 16,2%, PGAS turun 2,6%, dan PMMP turun 4,7%.
Ada apakah gerangan? Kenapa mendadak dalam beberapa hari ini banyak dana berkaburan dari kepemilikan saham-saham milik Kaesang tersebut? Seperti ada yang ingin membersihkan jejak di portofolionya.
Apakah ini indikasi bahwa yang diduga oleh pelapor Kaesang ke KPK itu benar adanya? Bahwa ada dana "money laundering" yang terlibat dalam bisnis anak Presiden? Kita tunggu penyelidikan KPK selanjutnya.
*) Penulis merupakan analis Ekonomi Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR)