GELORA.CO - Pengamat ekonomi senior, Rizal Ramli mengungkapkan dinamika masalah yang ada di Indonesia belakangan ini di mana ada dua fenomena yang justru berbanding terbalik, di mana menteri berbicara soal teknologi di Ibu Kota Negara (IKN) baru namun rakyatnya masih dalam kondisi sulit.
Hal tersebut disampaikan oleh Rizal Ramli dalam akun jejaring media sosial Twitter miliknya, @RamliRizal.
Dalam kicauan tersebut Rizal Ramli mengatakan bahwa menteri di Indonesia sibuk bicara soal teknologi canggih yang digadang-gadang bakal gandeng Elon Musk dan SpaceX di IKN baru.
Sebaliknya, di sisi lain rakyat masih kesulitan, bahkan mengantri untuk mendapatkan minyak goreng.
"Paradoks Indonesia: Menteri ngomongin Ellon Musk dan SpaceX di ibu kota baru, rakyat antri minyak goreng murah," kicau Rizal Ramli, dikutip Hops.ID pada Jumat, 21 Januari 2022.
Sebagaimana diketahui, Ibu Kota Negara (IKN) baru bernama Nusantara tersebut menarik minat banyak pihak di dunia, salah satunya Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), perusahaan teknologi yang didirikan oleh Elon Musk.
SpaceX inginkan landasan di Nusantara untuk peluncuran pesawat dengan kecepatan tinggi.
"Mereka (SpaceX) minta Indonesia salah satu titiknya mereka itu di IKN, selain BIak, untuk tempat peluncuran pesawat terbang dengan kecepatan luar biasa," ujar Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa beberapa waktu lalu.
Suharso membayangkan penerbangan ke AS yang kini ditempuh belasan jam, bisa dipersingkat menjadi dua jam saja.
"Jadi dari indonesia ke AS cuma 1,5 atau 2 jam. mudah mudahan tidak mampir ke kutub utara," terangnya sambil bercanda. [hops]