GELORA.CO - Aksi protes Over Dimensi dan Overload (ODOL) armada truk di Banyuwangi, Jawa Timur, makin nekad. Ratusan sopir yang tergabung dalam berbagai organisasi menggelar aksi blokade Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (3/1/2022) siang.
Dalam aksinya, para sopir memarkir puluhan armada truk di jalan poros depan pintu masuk pelabuhan. Akibatnya, aktivitas penyeberangan di pintu masuk dan keluar pelabuhan ASDP Ketapang lumpuh dan lalu lintas macet total.
Massa memprotes pemberlakuan larangan truk dengan dimensi panjang. Padahal sebelumnya truk dengan dimensi panjang diberikan izin. "Kenapa sekarang ditolak dan dilarang. Tapi, truk dimensi panjang yang baru buatan pabrik tetap diperbolehkan," kata Slamet Barokah, koordinator aksi.
Para sopir terpaksa memarkir truk di pintu masuk pelabuhan untuk bertemu pejabat Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Banyuwangi. Sayangnya, massa hanya ditemui staf. Hingga pukul 12.30 WIB, massa masih bertahan di pintu masuk pelabuhan.
Aksi para sopir ini yang ketiga kalinya di Banyuwangi. Sebelumnya, mereka beraksi dengan membawa truk ke Kantor Pemkab Banyuwangi. Proses mediasi juga dilakukan namun menemui jalan buntu. "Kami inginnya, aturan ODOL di hapus, ini demi nasib para sopir," tegas Slamet.(tvOne)