GELORA.CO -Bupati Jember, Hendy Siswanto, mulai merealisasikan salah satu janji politiknya pada masa kampanye lalu. Yaitu melakukan perbaikan total hampir 1.000 kilometer jalan rusak, yang lebih dikenal dengan istilah jeglungan sewu.
Perbaikan dan peningkatan jalan dimulai jalan Ambulu-Pontang-Andongsari-Kotta Blater Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Senin siang (24/1). Selain itu, Hendy juga melakukan perbaikan di 3 jembatan, salah satunya 2 kali diterjang banjir.
Program pembangunan tersebut dianggarkan melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Jaya air (PUBM dan SDA) dalam Program anggaran Multiyears APBD 2021-2022.
"Hari ini (Senin, 24/1) baru dikerjakan pekerjaan multiyears ini. Ini mengawali, karena pekerjaan ini membutuhkan waktu perencanaan," ucap Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat meninjau pembangunan jalan Ambulu-Pontang.
"Didesain, disesuaikan dengan perencanaan, setelah desainnya selesai baru ditenderkan. Setelah ditenderkan selesai baru pekerjaan hari ini dimulai," sambungnya.
Dalam waktu tidak lama lagi ruas jalan dari Ambulu, Kecamatan Ambulu, hingga Kotta Blater, Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, yang rusak parah bertahun-tahun, segera kemnali mulus. Dengan demikian masyarakat yang melintas di jalan tersebut bisa merasa nyaman dan aman.
Apalagi jalan tersebut adalah akses ekonomi, pendidikan, dan pariwisata. Seperti Padang golf Gantangan juga wisata hutan dan bahari di Kecamatan Tempurejo.
"Saya menerima warisannya sudah begini, hancur kabeh (sudah rusak semua). Ini baru diperbaiki," katanya.
Dijelaskan Bupati, ada pekerjaan yang dilakukan pada 2021, seperti pekerjaan tahun berjalan, pekerjaan sederhana (tambal sulam), kalau ini (jalan ambulu - tempurejo) hancur lebur, tidak bisa dikerjakan secara sederhana.
Ia berharap dan meminta tolong kepada masyarakat untuk turut serta menjaga jalan tetap awet. Caranya dengan memahami kelas jalan yang dilewati.
"Ini jalan kelas 3, tonase maksimal 8-10 ton. Jadi tonase truk maksimal yang lewat jalan tersebut, maksimal 10 ton," jelasnya.
"Tidak ada larangan truk lewat di sini, hanya saja beban dikurangi, sehingga berat total tidak melebihi 10 ton. Kalau lebih dari itu, tentu rusak kabeh mas, pas pemborongnya disalahkan," imbuhnya.
Ditambahkan Hendy, total proyek adalah 30 paket dengan rencana panjang jalan 922.899 km dan nilai total pagu awal sebesar Rp 632.708.572.401. Sedangkan nilai total kontrak hasil tender menjadi Rp 560.454.527.000.
Sedangkan untuk jembatan sebanyak 3 paket pekerjaan jembatan dengan nilai awal total pagu sebesar Rp 7.983.110.000 dan nilai total kontrak hasil tendernya menjadi Rp 6.749.696.000.
"Sehingga ada efisiensi nilai sebesar Rp 73.487.459.401," jelas dia.
Ketiga jembatan yang dibangun tahun ini berada di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, Desa Gugut Kecamatan Rambipuji, serta jembatan sekitar Batalyon Infanteri Raider 515/Ugra Tapa Yudha Tanggul Jember.
Sesuai kontrak yang ditandatangani, pekerjaan harus sudah terselesaikan pada Juni 2022. Namun diharapkan dapat dilakukan akselerasi pekerjaan di lapangan agar dapat selesai pada April 2022. (RMOL)