GELORA.CO -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir perlu melakukan kontrol terhadap manuver jajarannya di perusahaan plat merah, salah satunya manuver Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Apalagi, Ahok baru-baru ini mendapat angin segar berupa dukungan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menyebutnya sebagai "sahabat".
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menanggapi pidato Megawati dalam perayaan HUT ke-49 PDIP Senin lalu.
"Erik Tohir perlu lakukan kontrol langsung pada sikap dan kejumawaan Ahok," kata Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (12/1).
Menurutnya, dukungan dari Megawati kepada Ahok akan berdampak kurang sehat bagi perusahaan negara. Apalagi, hal itu sudah terbukti dengan statemen Ahok soal kemitraan mobil listrik Jerman yang kini dicaplok Singapura, bukan Indonesia.
"Ke depan, sebagaimana yang sudah-sudah, Ahok bukan tidak mungkin semakin tak terkendali," pungkasnya.
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke- 49 PDI Perjuangan, kehadiran Ahok disambut baik oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Megawati menyebut Ahok dengan sebutan "sahabat". Penyebutan ke Ahok berbeda dengan tamu undangan lainnya.
"Hadirin saudara-saudara dimanapun kalian berada dan rekan-rekan sekalian ada juga saya dengar kakak saya juga ada katanya Pak Guntur Soekarnoputra, terus ada sahabat saya Pak Ahok atau yang terkenal Basuki Tjahaja Purnama," ucap Megawati, Senin (10/1). (RMOL)