Pengacara: Justru Habib Bahar Smith Cinta Betul dengan Jenderal Dudung

Pengacara: Justru Habib Bahar Smith Cinta Betul dengan Jenderal Dudung

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Kritik dan masukan yang disampaikan Habib Bahar bin Smith dalam ceramah merupakan bentuk kecintaannya kepada TNI dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Begitu kata pengacara Habib Bahar, Azis Yanuar usai Habib Bahar didatangi oleh pihak TNI beberapa hari lalu, yang videonya viral di media sosial.



Dalam video itu, Danrem 061 Surya Kencana, Brigjen Ahmad Fauzi meminta Habib Bahar untuk tidak ceramah yang dianggap provokatif dan akan membubarkan jika ada ceramah yang berisi provokatif.

"Kalau atasannya provokatif soal agama gimana? Kalau agamanya dihina dan dilecehkan gimana?" jawab Azis menanggapi pernyataan Birgjen Ahmad Fauzi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/1).

Meski diancam, Habib Bahar kata Azis, akan tetap konsisten menyampaikan yang Haqq dan mengingatkan yang bathil.

Azis pun menjamin, Habib Bahar sangat mencintai institusi TNI. Bahkan, Habib Bahar sangat sedih ketika banyak anggota TNI yang menjadi korban teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"(Habib Bahar) sangat, sangat sedih," kata Azis.

Bahkan kata Azis, Habib Bahar tetap memberikan apresiasi dan pujian jika ada yang baik dari kebijakan Jenderal Dudung.

Azis menjelaskan, Habib Bahar hanya dua hal yang dikritisi. Yaitu, tajsim terhadap Sang Khalik karena diduga bentuk penistaan agama, dan mengatakan teroris OPM adalah saudara.

"Itu pun yang dikritisi statementnya, bukan pribadi apalagi institusi. HBS (Habib Bahar bin Smith) tidak ada urusan dengan pribadinya karena juga tidak kenal. HBS Juga sangat cinta TNI dan NKRI. Coba sekarang sama Pak Panglima Andika, apa ada umat Islam dan HBS bereaksi? tidak ada. Bahkan mendukung TNI yang terus lebih baik. Maju terus Pak Andika. Bravo TNI," jelas Azis.

Dengan demikian, Azis meyakini, Habib Bahar akan tetap maju dan terus ceramah membela yang benar selama hayat di kandung badan.

"Amar makruf nahi munkar jalan terus. Mengkritisi dan mengingatkan. Saya berpandangan justru HBS ini cinta betul dengan Pak Dudung karena dikritisi sebagai bentuk cintanya beliau. Orang cinta kan sering diingatkan, baik ya dipuji, benar kan? Kalau yang kita cintai salah tidak diingatkan malah dibelain namanya penjilat," pungkas Azis. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita