GELORA.CO - Sebuah video viral di media sosial menampilkan aksi kejar-kejaran massa ke sebuah mobil yang terjadi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur dan massa meneriaki pemobil tersebut dengan sebutan maling hingga mengeroyoknya sampai tewas.
Belakangan diketahui bahwa pemobil tersebut bukanlah maling seperti yang diteriaki oleh massa.
Kejadian sebenernya yaitu pengendara mobil tersebut mengendarai kendaraanya dengan kencang. Hal itu lah yang membuat korban dikejar massa hingga terlontar kata-kata dan teriakan 'maling' dari massa.
"Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil mengebut diteriaki maling hingga dikejar," kata Ahsanul.
Nahas, korban pun dihakimi massa hingga meninggal dunia. Padahal, tudingan korban mencuri mobil tidak benar dan mobil yang dikendarainya merupakan mobil milik korban sendiri.
Mengenai motif korban berkendara dengan kencang, Ahsanul sendiri menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Orangnya meninggal, jadi kami enggak tahu kenapa korban mengebut, jadi masih didalami," bebernya.
Terkini, kasus tersebut masih di dalami oleh pihak kepolisian. Polisi sendiri mulai memburu para pelaku pengeroyokan terhadap korban.
"Baru kami lidik, masih kami cari pelakunya," pungkasnya.
Dilihat di akun Instagram @updateinfojakarta, tampak video menampilkan aksi kejar-kejaran tersebut. Dalam video tersebut bahkan sempat ada mobil polisi yang ikut mengejar pemobil tersebut.
Terdengar pula ucapan atau teriakan 'maling-maling' dari massa pemotor yang mengejar mobil tersebut. Masih dalam video tersebut, tampak mobil tersebut pada akhirnya berhasil diamankan.
"Seorang pelaku curanmor tewas dihakimi massa di Jalan Pulo Kambing kawasan Pulogadung, Jakarta Timur pada Minggu dini hari," tulis akun @updateinfojakarta dalam postinganya seperti dilihat pada Senin (24/1/2022).
Insiden itu sendiri terjadi pada Minggu, 23 Januari 2022 dini hari kemarin. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi menyebut jika informasi yang beredar di media sosial tidak benar. (indoz)