GELORA.CO - Politisi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik terang-terangan meminta Gubernur Anies Baswedan untuk tidak berambisi mencalonkan diri pada Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya langkah Anies Baswedan menuju panggung politik lima tahunan itu berat lantaran dia tak punya kendaraan politik.
Supaya aman, Taufik yang juga wakil ketua DPRD DKI Jakarta itu meminta Anies Baswedan untuk kembali mencalonkan diri menjadi kepala daerah setelah jabatannya di DKI berakhir pada 2022 ini, sebab menjadi kepala daerah, lanjut Taufik, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak terlampau sukar mendapatkan partai politik yang akan mengusungnya.
"Saya kira, Anies masuk juga dalam kategori calon pemimpin DKI. Presiden perlu kendaraan, kalau DKI dia aman," kata Taufik ketika dikonfirmasi Senin (03/1/2022).
Gerindra sendiri merupakan salah satu partai politik yang mengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017 silam, kendati begitu partai politik ini telah menegaskan bakal mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang, artinya peluang Anies Baswedan maju Pilpres lewat partai ini sudah mulai menipis.
“Untuk presiden itu harus diusung parpol treshold,” ujar Taufik.
Taufik mengakui jika elektabilitas Anies Baswedan di berbagai survei Capres 2024 memang sangat tinggi, jika orang nomor satu di Jakarta masih tetap ngotot nyapres dan ogah maju Pilkada DKI lagi, Taufik meminta agar ketua umum parpol untuk tidak takut mengusung Anies, sebab peluang menangnya juga terbuka lebar.
"Kalau pimpinan partai udah di depan, Anies masih di belakang. Kalau mau ke depan ada yang harus ditempuh terlebih dahulu. Saya selalu bilang ngapain takut, orang gak punya partai. Tinggi elektabilitasnya betul,” tukasnya. [wartae]