GELORA.CO - Wakil Presiden atau Wapres RI, Ma’ruf Amin menyampaikan kritikan pedasnya terhadap para pemain Timnas Indonesia. Dia beranggapan, skuad Garuda sebenarnya memiliki kualitas di atas rata-rata, namun fisik mereka cenderung lemah dan tak mampu bersaing dengan lawan.
Pernyataan Ma’ruf Amin tersebut disampaikan melalui program podcast Close the Door yang tayang di saluran Youtube Deddy Corbuzier. Menurutnya, sepak bola bukan hanya perkara bakat, melainkan juga fisik.
“Pemain bola kita itu mainnya bagus, tapi daya tahan tubuhnya lemah dan larinya kurang (cepat),” ujar Ma’ruf Amin, dikutip Hops, Selasa 4 Januari 2022.
Berkaca dari kenyataan tersebut, mantan Ketua Umum atau Ketum MUI Pusat tersebut berpendapat, ke depannya, stamina dan kecepatan pemain Timnas harus diperbaiki. Sebab, dengan demikian, mereka bisa bersaing dengan musuh-musuh lainnya yang secara fisik masih lebih baik.
“Stamina dan lari (pemain) harus segera dibenahi,” saran Ma’ruf Amin.
Pada kesempatan tersebut, Deddy Corbuzier yang memandu acara juga menerangkan, bahwa pembinaan atlet di sejumlah negara maju biasanya dimulai sejak kecil. Hal tersebut membuat mereka lebih terbentuk, baik secara fisik, kemampuan, maupun mental.
Mendengar pernyataan tersebut, Ma’ruf Amin tertawa. Dia menjelaskan, apa yang terjadi di negara lain sangat berbeda dengan yang terjadi di Indonesia.
“Nah, itu (pemenuhan gizi pemain) harusnya sudah dimulai dari kecil. Kalau kita kan (konsumsi) karbo mulu dari kecil, kebanyakan karbonya,” tegasnya.
Meski demikian, pemerintah tak diam begitu saja. Sebab, Ma’ruf Amin memastikan, pihaknya telah membuat program panjang bernama DBON atau Desain Besar Olahraga Nasional. Melalui program tersebut, dia berharap, atlet Indonesia di masa depan menjadi lebih terbentuk dan kuat.
“Sekarang kita lagi membuat seperti namanya DBON, Desain Besar Olahraga Nasional. Supaya kalau menang bukan karena kebetulan, tapi memang sudah didesain atau dipersiapkan untuk jadi pemenang,” tegasnya.
Lebih jauh, dia menjelaskan, minimnya prestasi Timnas Indonesia bisa dipahami dan dimengerti. Sebab, menurutnya, mereka semua belum terdesain sebagai atlet.
“Jadi sekarang kalau kalah karena (pemain) belum terdesain, belum terbangun,” kata Ma’ruf Amin. [hops]