GELORA.CO - Sebuah surat edaran Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) beredar di media sosial usai salah satu netizen mengungggahnya ke dalam laman Twitter pribadinya.
Dalam surat edaran tersebut, diberitahukan kepada seluruh mahasiswa agar dapat hadir dalam acara Dies Natalis ke-67 UNPAR.
Dalam acara tersebut, dituliskan bahwa Presiden Jokowi akan menyampaikan kuliah tamu. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah itu akan dikenakan sanksi administrasi akademik.
“Mahasiswa yg tak hadiri kuliah @Jokowi akan kena “sanksi administrasi akademik”. 😰🇮🇩,” tulis netizen bernama @mkusumawijaya sebagai keterangan, Jumat 14 Januari 2022.
Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya buka suara soal edaran yang menurutnya memberatkan mahasiswa.
Mustofa mengungkapkan rasa herannya terhadap perintah dari Universitas tersebut. Menurutnya, mahasiswa membayar uang kuliah sendiri sehingga tak seharusnya dipaksa.
“Mahasiswa kok dipaksa. Padahal mereka membayar sendiri kuliahnya. Kok dipaksa,” cuit Mustofa dalam akun Twitter @TofaTofa_id, Sabtu 15 Januari 2022.
Cuitan Mustofa akan surat edaran itu pun menarik perhatian netizen lainnya hingga turut menyampaikan komentar.
“bs berarti ada kesadaran klo bakalan byk mahasiswa yg gak mau datang.. entah knp bs begitu.. ane sih pura2 gak tau aja.. hadew.. xixixi,” balas akun bernama @ba_rugabung.
“Saya kira wajar mhsswa ikut hadir,tp tolong di hadir kan para petinggi bpip,” komentar akun bernama @pujisyahnor.
“Ada hadiah sepeda ga??? Kalo cuma ngibul Upin Ipin lebih menghibur,” tutur akun @BklTohir. [terkini]