GELORA.CO - Graha Ijen Bondowoso, Ahad (30/1), tampak ramai. Beberapa kali terdengar pekik "Merdeka". Rupanya ada 150 orang datang ke tempat itu untuk mengikuti pelantikan 20 DPC dan 104 DPRa PKS di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Dewan Pengurus Cabang (DPC) adalah struktur PKS di level kecamatan dan Dewan Pengurus Ranting (DPRa) merupakan struktur di tingkat desa.
Di depan pengurus PKS seluruh Bondowoso yang dilantik, Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan, mengajak seluruh pengurus untuk sigap melayani dan membela rakyat.
Perjuangan ini dalam rangka untuk mewujudkan visi PKS sebagai partai Islam rahmatal lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia kemudian menyebutkan usaha PKS dalam membela rakyat dan NKRI. Di antaranya PKS jadi satu-satunya fraksi yang menolak disahkannya UU Cipta Kerja.
Mahkamah Konstitusi juga menyebut bahwa UU Cipta Kerja inskonstitusional bersyarat, karena seara formil UU Cipta Kerja dipaksakan. Melanggar prinsip negara hukum dan menabrak nilai-nilai demokrasi.
"Sekali lagi, sikap PKS ini sejalan dan seirama dengan putusan Mahkamah Konstutusi. Ini membuktikan bahwa konsistensi perjuangan PKS di DPR RI bersama seluruh elemen masyarakat sipil telah berhasil memperoleh momentum kemenangan secara sah dan konstiitusional," tegas Irwan dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (31/1).
Selain itu, PKS juga memperjuangkan masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 8 juta agar tidak terkena pajak penghasilan. Termasuk terus mengusulkan agar pajak kendaraan ber-CC kecil dihapuskan.
"Yang saat ini lagi ramai diperbincangkan, PKS menolak pemindahan ibukota negara karena PKS melihat pemindahan ibukota negara bukanlah hal yang mendesak, di tengah kondisi masyarakat yang masih perlu bantuan pemerintah," tegas pria yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur selama 2 periode ini.
Ia melanjutkan, PKS juga merupakan satu-satunya partai yang menolak penghapusan BBM dari jenis Premium dan Pertalite.
"PKS juga meminta agar Bulog memprioritaskan menyerap beras dari petani lokal dan terus menyerukan agar pemerintah terus menstabilkan harga sembako di masyarakat. Alhamdulillah, suara kita di dengar, pemerintah akhirnya mensubsidi harga minyak goreng," ujarnya.
PKS, lanjut Irwan, punya komitmen untuk menjalankan politik kebangsaan yang siap berkomunikasi, bersinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa.
"Karenanya harus terus memperkuat komunikasi masyarakat baik di tingkat kecamatan maupun desa. Sikap PKS di pusat juga butuh dorongan dari kita yang ada di kecamatan dan desa agar PKS terus membela dan melayani rakyat," pesannya.
Untuk melakukan berbagai hal baik itu, Irwan meminta anggota PKS harus terus diperbanyak agar lebih lantang dan terdengar saat melakukan berbagai pembelaan kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan dilantik, punya spirit agar berjuang menjadi pelayan dan pembela rakyat. Bukan tugas ringan, namun yakin Bondowoso akan berkontribusi memenangkan PKS di sini," tegasnya.
Dalam kegiatan itu hadir juga Ketua Fraksi PKS, PBB dan Hanura Dwi Hari Cahyono dan pengurus DPD PKS Bondowoso.[rmol]