GELORA.CO -Beredar isu yang menyebut kondisi kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe, terus menurun. Sehingga hal ini dikhawatirkan berdampak buruk terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan di wilayah tersebut.
Kabar tersebut ditepis oleh pihak keluarga. Mewakili keluarga, Yohan Wanimbo menegaskan kalau berita itu tidak benar alias hoax.
"Saya tahu persis kesehatan beliau, bahwa sementara ini 95 persen sudah sehat," ujar Yohan Wanimbo kepada Kantor Berita RMOLPapua, di Kota Jayapura, Senin (10/1).
Ia menambahkan, pihak keluarga sangat kecewa dan menyayangkan munculnya isu hoax tersebut.
"Karena kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat ini sudah pulih. Siapapun yang berbicara terkait dengan kesehatan Bapak Gubernur Papua, akan dipanggil dan diproses secara hukum, karena kami siap mengawal beliau sampai berakhir masa jabatannya," imbuhnya.
Adapun kondisi pelayanan pemerintah saat ini, dipastikan tetap berjalan baik. Termasuk pembangunan di 29 kabupaten/kota yang terus dilakukan Gubernur Lukas Enembe selama kepemimpinannya di dua periode ini,
Menurut Yohan, bukti kesehatan Gubernur tidak bermasalah adalah karena bisa menyelenggarakan PON XX dengan baik dan sukses.
"Kenapa PON bisa terlaksana sukses? Kita harus tahu itu. Kita harus lihat itu. Dan sementara ini pemerintahan jalan mulus, pembangunan berjalan bagus," pungkasnya.
Hal senada disampaikan aktivis Pemuda Papua, Herbert Amohoso. Bahkan Herbert menilai pihak-pihak yang mengatasnamakan kelompok atau organisasi yang menyasar kondisi gubernur saat ini telah bersikap tidak etis.
"Isu tersebut dapat mengganggu konsentrasi beliau dalam menjalankan pemerintahan ini," kata Herbert.
Selain itu, soal isu yang memaksa Gubernur istirahat karena alasan kesehatan dan memunculkan Plt Gubernur Papua, menurut Herbert hal itu tak seharusnya dlakukan. Sebab Gubernur Lukas Enembe saat ini sudah pulih dan siap melanjutkan pembangunan.
"Karena Gubernur adalah pemimpin yang dipilih oleh rakyat, sehingga Pemuda Papua siap mengawal pemerintah Lukas Enembe hingga berakhir masa jabatannya," tegas Herbert.(RMOL)