OLEH: ILHAM BINTANG
SEMALAM kami masih ngobrol sambil nonton TV. Tahu-tahu dia meninggalkan kami,” ucap politisi dan aktris film senior, Nurul Arifin, dalam percakapan pertelpon, Selasa (25/1) pagi.
Lima setengah jam setelah ditinggal pergi putri sulungnya, Maula Magnalia Madyaratri (27 tahun). Hasil perkawinan dengan wartawan Mayong Suryo Laksono.
Diceritakan Nurul, Mayong pertama kali yang menemukan Maula terbujur kaku dalam posisi tertelungkup di tempat tidurnya.
Seperti biasa, setiap pagi Mayong Suryo Laksono, membangunkan seluruh anggota keluarganya. Selasa subuh tadi, saat membangunkan Maula putri ia shock mendapati Maula sudah terbujur kaku.
Wafat Dua Jam Sebelum Ditemukan
“Sekitar pukul 4.30 subuh tadi Mayong masuk kamar dia. Tapi Maula yang disapa tidak merespons. Mayong terus mengulang sapa namun tetap tidak direspons,” cerita Nurul. Ternyata, Maula yang tidur dalam posisi tertelungkup, ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.
Nurul menduga, putrinya sudah wafat dua jam sebelumnya ditemukan.
Baru Lulus S2
Nurul Arifin kelahiran 18 Juli 1966 menikah dengan Mayong Suryo Laksono tahun 1991. Mereka dikarunia dua anak, Maula dan Melkior Mirari Manusaktri.
Nurul menikah dengan Mayong, di masa puncak popularitasnya sebagai bintang film. Ia telah membintangi belasan judul film, saat menikah itu. Nama Nurul melambung setelah memerankan Kirana dalam film "Naga Bonar" (1986) bersama Deddy Mizwar. Dua dasawarsa terakhir Nurul bergelut di dunia politik, menjadi anggota DPR-RI, dan kini Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
Kabar wafatnya Maula diinformasikan sendiri oleh Nurul Arifin di grup WhatsApp artis senior.
“Tidak ada hal yang aneh semalam itu. Kami biasa ngobrol bersama di ruang keluarga sambil nonton TV. Sama sekali tidak ada firasat mengenai kejadian subuh tadi: Maula pergi secara mendadak. Itu yang bikin kami shock,” kenang Nurul.
Maula sehari-hari aktif menjalankan usahanya berjualan pakaian secara online. Selain itu aktif, mengajar di berbagai perguruan tinggi. Namun, sejak pandemi, aktifitasitu terhenti.
Maula baru saja lulus sebagai sarjana Social Science jebolan University of Sydney, Australia. Dua tahun ini kuliahnya dilakukan secara on line.
“Sudah lulus, tinggal diwisuda saja. Ketika mau berangkat ke Sydney, tiba-tiba pandemi. Jadilah kuliahnya online,” urai Nurul.
Saat ini jenasah Maula disayamkan di rumah duka di Puri Cinere, Pangkalan Jati. Misa akan diselenggarakan pukul 7 malam. Sedangkan pemakamannya direncanakan Rabu (26/1) di Sandiego Memorial Hill, Karawang, Jawa Barat.
“Mohon doa untuk mendiang, semoga jalannya lapang, dan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” pinta Nurul dalam nada sesenggukan.