Kata NU dan Muhammadiyah Soal Tren Boneka Arwah: Itu Musyrik

Kata NU dan Muhammadiyah Soal Tren Boneka Arwah: Itu Musyrik

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tren baru merawat boneka arwah tengah ramai di kalangan selebritis. Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nadhlatul Ulama (NU) Anggia Ermarini menilai tren tersebut termasuk musyrik dan dilarang agama.

Dikutip dari makassar.terkini.id, boneka arwah dapat dikatakan musyrik apabila si pemilik menganggap boneka tersebut mampu mengabulkan permintaan.

Menurut Anggia, apabila boneka arwah tersebut hanya digunakan sebagai sarana bermain, maka akan sah-sah saja.

Namun, apabila boneka arwah tersebut dianggap mampu mengabulkan hajat, hal tersebut termasuk musyrik.

"Apalagi dianggap mampu mengabulkan hajat kita, itu musyrik namanya dan dilarang oleh agama," ungkapnya, dikutip dari makassar.terkini.id--jaringan Suara.com.

Lebih lanjut, Anggia menganggap selebritis yang merawat boneka arwah tersebut aneh.

Pasalnya, boneka arwah tersebut merupakan benda mati.

"Makhluk enggak hidup kalau diperlakukan seperti bayi enggak boleh, apalagi dianggap mengabulkan atau sebagai tempat curhat. Kalau kita berdoa dalam islam kan ada sarana melalui salat misalnya kepada Allah. Itu sarana untuk curhat juga," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga mengatakan dalam ajaran Islam tidak diperkenankan mengangkat boneka sebagai anak.

"Mengangkat anak pada boneka juga tidak boleh. Kecuali boneka biasa untuk kesukaan," jelas Dadang.

Seperti diketahui, sejumlah selebritis diketahui mengadopsi boneka arwah.

Beberapa selebritis yang diketahui mengadopsi boneka arwah salah satunya ialah Ivan Gunawan.

Ivan Gunawan sampai memperlakukan boneka arwah seperti anaknya sendiri.

Boneka arwah tersebut diperlakukan seperti layaknya bayi yang hidup. Ivan Gunawan sampai membelikan stroller dan mengajak boneka arwah tersebut berjalan-jalan. [suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita