GELORA.CO - Pegiat media sosial, Edy Mulyadi akhirnya meminta maaf terkait dengan pernyataan Kalimantan sebagai tempat 'jin buang anak'.
Dia pun memberikan klarifikasi bahwa istilah 'jin buang anak' itu sebenarnya digunakan untuk menggambarkan tempat yang jauh.
"Jangankan Kalimantan, dulu monas itu disebut tempat 'jin buang anak'," ujar Edy Mulyadi dalam saluran YouTube pribadinya, Youtube Bang Edy Channel, pada Senin, 24 Januari 2022.
Salah satu contoh lain, kata Edy Mulyadi, ialah Bumi Serpong Damai (BSD) yang pada era 1980-1990-an termasuk tempat Jin Buang Anak.
Kendati demikian dia tetap meminta maaf apabila pernyataan tersebut menyinggung masyarakat Kalimantan.
"Tapi bagaimana pun jika teman di Kalimantan merasa terganggung, saya minta maaf," katanya.
Dia pun mengulangi perkataannya yang kontroversial itu. Edy mengatakan, saat ini Indonesia punya tempat bagus dan mahal yakni Jakarta.
"Lalu kita jual lagi, kita pindah ke 'tempat jin buang anak'," tutur Edy Mulyadi.
Sehingga pihaknya menegaskan bahwa konteks 'jin buang anak' dalam pernyataan itu adalah untuk menggambarkan tempat jauh, bukan untuk mendeskriditkan pihak tertentu. (hops)