GELORA.CO - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto oleh sebuah surat kabar di Yerusalem (The Jerusalem Post) diungkap sebagai tokoh utama di balik normalisasi hubungan antara Indonesia-Israel.
Menyikapi hal tersebut pengamat politik Ujang Komarudin berpendapat hubungan dekat antara Prabowo dan Israel tersebut untuk kepentingan politik di 2024 mendatang.
"Selama ini hubungan orang-orang Indonesia dengan Israel sudah lama berlangsung. Karena orang-orang Indonesia itu punya kepentingan politik untuk nyapres dan lain-lain. Butuh dukungan politik dari Amerika. Dan kita tahu Amerika dikuasai oleh Yahudi (orang-orang Israel),” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/1).
Ujang menilai, untuk hubungan diplomatis antara Indonesia dan Israel tidak mungkin akan terjadi. Namun, untuk Prabowo dengan Israel dimungkinkan akan berlanjut lantaran adanya kepentingan politik.
"Kedepannya kelihatannya secara formal tak akan ada hubungan bilateral kedua negara. Namun secara informal kelihatanya mereka bekerjasama,” imbuhnya.
Direktur eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan bahwa dengan adanya pemberitaan miring terhadap Prabowo tersebut akan berdampak pada persepsi negatif dari masyarakat Indoensia terhadap menteri pertahanannya itu sendiri.
"Dampaknya Prabowo akan dicitrakan negatif di mata publik Indonesia. Karena rakyat Indonesia menganggap Israel itu penjajah. Dan rakyat Indnesia mendukung kemerdekaan Palestina,” tandasnya.
Sebelumnya, sebuah laporan dari The Jerusalem Post menyebutkan, negosiasi untuk normalisasi hubungan Indonesia dan Israel tengah dilakukan, dengan tokoh utamanya adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Lewat artikel bertajuk "How agriculture led Indonesia’s defense minister to talk normalization with Israel" yang dirilis pada Selasa (11/1), dijelaskan bahwa kerjasama pertanian telah memainkan peranan besar dalam negosiasi tersebut. Bahkan disebutkan, Indonesia dan Israel telah melakukan serangkaian pertemuan dalam beberapa bulan terakhir pada tahun 2021.
Pada November lalu, Prabowo bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Eyal Hulata dalam sebuah konferensi di Manama. Sebuah foto yang menunjukkan Prabowo tengah berbincang dengan kuasa usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner juga sempat ramai diperbincangkan pada acara yang sama. [rmol]