GELORA.CO - Publik kini dikejutkan dengan munculnya sebuah video yang memperlihatkan adanya dua orang mengenakan kemeja kotak-kotak di pagi penemuan jasad korban pembunuhan Subang.
Dalam video yang beredar, kedua orang itu nampak mengenakan topi. Namun kemeja kotak-kotak kedua orang itu, nampak identik dengan sketsa kasus pembunuhan Subang yang dirilis Polisi.
Adapun video itu berasal dari saluran Youtube Heri Susanto, yang diambil pada Rabu 18 Agustus 2021. Ketika itu, Heri tengah merekam pernyataan Kades Jalan Cagak Indra Zainal, namun dua orang di belakangnya ada yang memakai kemeja kotak-kotak mendampingi.
Terkait hal ini, Heri Susanto pun coba mencari tahu siapa kedua sosok tersebut. "Ada yang tanyakan ke saya, 'Coba Pak Heri lihat video tanggal 18 Agustus, ada video dua orang di belakang Pak Kades pakai baju kotak-kotak'," demikian keterangan Heri dari sebuah info, disitat Hops.id, Selasa 11 Januari 2022.
Heri sendiri mengakui, usai Polisi merilis sketsa pelaku tampak samping dan belakang dengan menggunakan kemeja kotak-kotak, banyak pihak yang coba mencari sosok tersebut. Dan salah satunya adalah netizen yang coba melihat dua sosok tersebut muncul di pagi pembunuhan Subang.
Dari sana, Heri pun mengakui coba mencari tahu, termasuk berkomunikasi langsung dengan Indra Zainal. Heri sebelumnya juga menyatakan telah menyebar info di komunitas-komunitasnya untuk mencari tahu siapa dua sosok tersebut.
Dan hasilnya, ternyata kedua orang itu tidak seperti yang diduga sejumlah pihak. Menurut keterangan Indra Zainal, dua orang itu adalah intel Polisi yang hadir ke lokasi.
"Saya sudah dihubungi Pak Kades, dan sudah dijelaskan soal dua sosok ber kemeja kotak-kotak itu. Kata Pak Kades beritahu kepada saya, bahwa video di belakangnya itu dari pihak intel kepolisian. Saat kejadian, memang sudah banyak polisi dan ikut berada di sekitar TKP," kata Heri.
Heri sendiri mengaku masih menunggu pengumuman Polisi terkait tersangka kasus pembunuhan Subang yang melibatkan dua korban ibu dan anak Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Walaupun pada saat kejadian CCTV tak bisa menangkap gerak-gerik pria dengan flanel kotak-kotak itu.
"Kita sebagai warga masyarakat beri ruang bagi penyidik untuk bisa mengungkap kasus ini secepatnya," katanya. [hops]