Gunung Berapi di Tonga Meletus Dahsyat, Tsunami Dilaporkan Mencapai Pantai Barat AS

Gunung Berapi di Tonga Meletus Dahsyat, Tsunami Dilaporkan Mencapai Pantai Barat AS

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Sebuah gunung berapi bawah laut yang berada di dekat negara Tonga di Pasifik meletus dahsyat, Sabtu (16/1/2022).

Letusan itu memicu gelombang tsunami yang dilaporkan mencapai hingga pantai barat Amerika Serikat (AS).

Akibat letusan itu, sambungan internet di Tonga terputus dan belum ada laporan adanya korban jiwa.

Berdasarkan citra yang didapat dari satelit, gunung tersebut terlihat mengalami erupsi besar dan memuntahkan abu, uap air, dan gas ke atas bagaikan sebuah jamur besar di atas Pasifik.

Dilansir dari Associated Press, (16/1/2022), suara letusan bahkan bisa terdengar hingga sejauh Alaska di pantai barat AS.

Setelah letusan diketahui, peringatan tsunami diumumkan di Hawaii, Alaska, dan pantai AS yang berada di Pasifik.

AS memperkirakan letusan itu menyebabkan gempa dengan magnitude 5,8.

Gelombang besar terlihat menerjang pantai Kota Suva di Fiji setelah letusan gunung berapi di Tonga memicu terjadinya tsunami, 15 Januari 2022.

Sementara itu, di Tonga sendiri pihak, peringatan tsunami diumumkan ke seluruh negara kepulauan itu.

Data dari pusat pengkajian tsunami di Pasifik menyebut gelombang tsunami terdeteksi mencapai ketinggian 80 cm.

Di media sosial, beredar video yang memperlihatkan gelombang besar menerjang area pantai.

Media yang berasal dari Fiji mengatakan Raja Tonga Tupou VI telah dievakuasi dari istananya yang berada di dekat pantai.

Dia menjadi salah satu dari sejumlah orang yang sudah dibawa ke tempat yang lebih tinggi.

Militer Selandia Baru dilaporkan sedang berjaga-jaga agar siap memberikan bantuan jika diminta Tonga.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berada di Hawaii melaporkan tinggi tsunami mencapai setengah meter di Nawiliwili dan 80 cm di Hanalei.

"Kami lega karena tidak ada laporan kerusakan dan hanya ada banjir kecil di seluruh kepulauan, " kata pihak Pusat Peringatan Tsunami Pasifik ketika menjelaskan situasi di Hawaii, dikutip dari Associated Press.

Peringatan tsunami di Hawaii dicabut sekitar 11 jam setelah erupsi terjadi.

Letusan gunung api yang diberi nama Hunga Tonga Hunga Ha’apai itu adalah letusan terbaru dari rentetan erupsi yang terjadi tiba-tiba.

Setelah erupsi terjadi pada hari Sabtu lalu, penduduk Hawaii, Alaska, dan yang berada di sepanjang pantai Barat AS disarankan untuk mengevakuasi diri dari area pantai.

Dave Snider, koordinator peringatan tsunami, mengatakan gelombang tsunamai di Hawaii tidak masuk dalam kriteria yang digunakan untuk mengumumkan peringatan serius tentang tsunami.

"Tampaknya semuanya tidak sampai mengkhawatirkan, tetapi susah untuk memprediksi karena ini adalah letusan gunung berapi, dan kami mulai mengukur gelombang laut yang dipicu oleh gempa atau aktivitas seismik," kata Snider.

Gelombang pertama dilaporkan mencapai Nikolski, Alaska, dan berketinggian 33 cm, dan mencapai Adak, Alaska, dengan ketinggian 59 cm.

Menurut Pusat Peringatan Tsunami AS, gelombang setinggi 79 cm terlihat di Monterey, California. [tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita