GELORA.CO - Warga Malang, Jawa Timur, mengusir Haikal Hassan. Kejadian itu ramai karena dikaitkan dengan tempat acara yang disebut-sebut diadakan di Yonif Para Raider 502.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sudah mendapat laporan lengkap soal kejadian itu. Dia menegaskan, kabar yang menyebut acara Haikal Hassan digelar di Yonif tidak benar. Dan yang menolak kedatangan Haikal Hassan bukan TNI, tapi warga.
"Ya yang menolak itu kan masyarakat bukan TNI Angkatan Darat ya," ujar Dudung usai Apel besar TNI AD di Monas, Jakarta, Selasa (25/1).
"Saya enggak tahu-lah kalau persoalan itu, yang jelas kemarin ada berita hoaks bahwa dilaksanakan di (Yonif Para Raider) 502 itu berita bohong," tambah Dudung.
Terkait kejadian itu, Dudung meminta masyarakat lebih bijak dalam melihat situasi. Dia menilai sudah mulai ada pihak-pihak yang membenturkan TNI dengan warga.
"Ya itu lah salah satu kelompok-kelompok yang mencoba, sudah kelihatan kan, sudah ada kelompok yang coba mau benturkan TNI dengan rakyat, seakan akan TNI mendukung," jelas dia.
Dudung bahkan langsung menghubungi Komandan Yonif untuk mendengar penjelasan lengkap. Dia memastikan tidak ada acara itu karena Yonif tak memberi izin.
Hanya saja, tim Haikal Hassan sudah menyebar poster dan reklame tapi tak menghapus atau menurunkannya setelah izin tak diberikan. [kumparan]