GELORA.CO - Sejumlah persoalan tengah melilit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perminyakan, PT Pertamina (Pesero). Namun, Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok justru seakan larut membuat kekisruhan.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie memandang Ahok tak kompeten mengurusi Pertamina. Pasalnya, dia melihat mantan Bupati Belitung Timur itu malah menumpuk masalah yang ada.
Sebagai contoh, Jerry menyebutkan masalah yang ada di BUMN yakni soal utang. Tercatat, hingga akhir tahun 2021 kemarin mencapai Rp 602,43 triliun.
Bukannya menyelesaikan masalah, Ahok justru membuat kontroversi dengan menuding ancaman mogok kerja yang disampaikan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) disebabkan ada pemotongan gaji karyawan.
Padahal nyatanya direksi tak pernah berencana memotong gaji karyawan, karena Pertamina hanya mengkaji rencana program agile working yang di dalamnya memberikan kepada karyawan pilihan bekerja dari rumah atau dari kantor (WFH/WFO).
"Kalau utang (Pertamina) naik melulu, (Ahok) tak perlu dipertahankan," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/1).
Jerry menilai kinerja Ahok sejak diangkat menjadi Komut tak terlihat memberikan kontribusi yang berarti untuk Pertamina. Sehingga, Jerry memberikan saran kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengambil sikap.
"Bagi saya demi kemajuan Pertamina maka Ahok perlu diganti, ini menghindari kisruh di Pertamina," Jerry menyarankan.
Selain itu, Jerry juga menyarankan Erick Thohir mencari sosok yang ahli di bidang perminyakan atau Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Banyak yang bisa di-fit and proper test. Jangan lagi mengangkat secara politis. Rekam jejak Komut Pertamina harus yang paham bidang ini," kata Jerry.
"Sebetulnya kalau tidak lelang jabatan, maka uji kelayakan dan uji kepatutan perlu diperketat. Baru mengangkat jabatan sesuai expert keahlian," tutupnya. [rmol]