Dapat Hidayah, 2 Pendeta Senior Putuskan Jadi Mualaf, Salah Satunya Justru karena Perdalam Alkitab

Dapat Hidayah, 2 Pendeta Senior Putuskan Jadi Mualaf, Salah Satunya Justru karena Perdalam Alkitab

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Ada banyak kisah mualaf yang ada di negeri, bahkan dunia ini, dan tentu saja itu terjadi karena kuasa dari Allah.

Sebagian besar pun percaya akan adanya hidayah bagi orang-orang tertentu yang telah dipilih oleh Allah SWT.

Nah, begitu pula yang diakui oleh dua sosok pemuka agama non Muslim uang berakhir menjadi mualaf karena mengaku mendapatkan hidayah.

Mereka dulunya bahkan termasuk sebagai dua pendeta senior, yaitu Agustinus Crishtoper Kainama dan Petrus Kali.

Tentunya keputusan kedua pemuka agama terkemuka tersebut untuk memeluk agama Islam tidaklah mudah dan menemui jalan berliku yang membuat mereka harus mempelajari ajaran Islam lebih dalam lagi.

Lantas, seperti apa kisah haru dan alasan getarkan hati yang membuat mereka akhirnya memeluk Islam?

Berikut terkini.id telah merangkumnya, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Kisah Mualaf Terbaru Religi via iNews pada Selasa, 4 Januari 2022.

1. Agustinus Christover

Christover Kainama dahulu merupakan seorang pendeta. Namun, ia memutuskan memeluk agama Islam pada 26 Agustus 2009, bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Christover mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Ia merupakan keturunan dari Ambon dan hidup di tengah keluarga yang taat beragama.

Keputusan mualaf tersebut membuat dirinya harus dikucilkan dari keluarga. Mengejutkannya, ia mengaku keyakinannya memeluk Islam ternyata bukan karena awalnya mempelajari Alquran, melainkan lantaran memperdalam Alkitab sebagai kecintaan terhadap Yesus.

Sebagai informasi, Christover sudah menjadi seorang pemuka agama sejak 2005. Bahkan, dirinya pernah mengunjungi tempat-tempat suci untuk menimba ilmu agamanya dahulu.

Menariknya, setelah mempelajari ilmu kitab, Christover menemukan bahwa sosok agung yang selama ini ia ajarkan kepada jemaat ternyata tidak sama seperti dalam kitab aslinya.

Sejak tahun 2000, fondasi keimanannya pun mulai runtuh. Setelah memeluk Islam, Agustinus Christover Kainama mengganti namanya menjadi Ahmad Kainama. Ia pun melepaskan jabatannya sebagai pendeta.

2. Petrus Kali

Petrus Kali merupakan mantan pendeta asal Sulawesi Tengah yang sudah bertugas selama 22 tahun lamanya. Namun, ia menyatakan memeluk agama Islam setelah mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

Sebelum menjadi mualaf, Petrus yang berusia 55 tahun itu rupanya sering mengalami sakit-sakitan, tapi kemudian bisa sembuh. Hal itu menurutnya terjadi karena kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala.

Selama ini Petrus tinggal di dekat rumah ibadah. Setelah melantunkan dua kalimat syahadat dan resmi memeluk Islam, Petrus Kali pun mengubah namanya menjadi Ahmad Fikri.

Selain Petrus, sebanyak 18 pengikutnya dari 6 keluarga yang merupakan warga setempat juga memutuskan menjadi mualaf.

Wallahu a’lam bishawab. [terkini]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita