GELORA.CO -Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya di acara HUT ke-49 PDIP menyebut Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah "sahabat" terus menuai spekulasi politik.
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Ahok akan semakin merasa leluasa karena mendapat backup dari petinggi partai penguasa.
Padahal, jika melihat rekam jejak Ahok yang belakangan disebut membuat gaduh PT Pertamina (Persero) lantaran berkoar-koar hingga Indonesia batal dapat "barang bagus" dalam hal ini mobil listrik asal perusahaan Jerman itu sempat disesalkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
"Bisa saja Ahok merasa mendapatkan bekingan dari Megawati lalu Pertamina kembali terancam dapat "barang bagus" seperti mobil listrik asal Jerman kemarin," kata Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/1).
Indonesia Battery Corporation (IBC) batal mengakusisi perusahaan mobil listrik asal Jerman bisa saja akibat adanya kegaduhan di BUMN.
Pasalnya, beberapa waktu lalu Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berkoar-koar mengkritik rencana IBC mengakusisi mobil listrik itu.
Bahkan, Ahok mempublikasikan hal tersebut lewat akun YouTube pribadinya.
Padahal, mobil listrik tersebut sempat jadi incaran beberapa negara dan sekarang BUMN asal Singapura sudah lebih dulu mengakuisisi mobil listrik asal Jerman itu.
"Gara-gara koar-koar jadi batal. Mungkin batal beli tersebut salah satu faktornya karena kegaduhan di Pertamina," demikian Ujang Komarudin(RMOL)