GELORA.CO - Seorang pria baru-baru ini nampak ngamuk ke Habib Zein Assegaf alias Habib Kribo. Dia nampak tidak terima dengan pernyataan Habib Kribo yang menyebut bangsa Arab adalah bangsa yang tidak punya budaya dan tidak melahirkan intelektual.
Pria itu adalah Anis Prince Dache. Melalui sebuah video, dia nampak ngamuk ke Habib Kribo dan memintanya untuk belajar terlebih dahulu sebelum membuat pernyataan.
“Sebelum buka mulut next, kamu belajar dulu, naikin level ilmu kamu dulu. Kalau kamu belum pernah belajar histori orang Arab, jangan buka mulut, karena ini bukan mainan. Kamu lagi enggak kritik satu orang, kamu lagi kritik full generation dan ini salah besar yang kamu lakuin,” kata Anis.
Anis juga meminta Habib Kribo agar membuat klarifikasi dan mengeluarkan permintaan maaf terkait pernyataannya yang terkait Arab.
“Ini reminder saja untuk kamu ya. Ini salah besar kamu buka mulut dan ngomong kayak gitu. Saya advise kamu sekarang ya, mending kamu minta maaf sekarang aja sebelum ini jadi panjang,” ujar Anis Prince Dache.
Profil Anis Prince Dache
Lantas, siapa Anis Prince Dache? Melihat dari laman profil LinkedIn-nya, Anis Prince dache terlihat bukan orang sembarangan. Dia memiliki karir yang gemilang. Anis Prince Dache sendiri lahir di Indonesia pada tahun 1992.
Anis merupakan seorang mantan Chief of Protocol & Etiquette di African Union. Dia menjabat posisi itu dari tahun 2015 hingga Februari 2019.
Kemudian, Anis Prince Dache merupakan mantan seorang diplomat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia menjabat jadi diplomat PBB dari Juni 2016 hingga April 2020.
Saat ini, Anis merupakan Member Board of Trustees di Forbes Technology Council. Dia berada di posisi itu sejak Februari 2020 hingga sekarang.
Selain itu, Anis Prince Dache juga merupakan CEO dan Founder The Billionaire Deals sejak Desember 2010 hingga sekarang.
Perusahaannya itu bertujuan untuk membantu orang menjalani kehidupan yang mereka inginkan. The Billionaire Deals memberikan konsultasi dan manajeman gaya hidup kepada orang-orang yang ingin menjalani kehidupan mewah.
Saat ini The Billionaire Deals bernilai lebih dari 1,4 miliar dolar dan telah menangani banyak klien, mulai dari politisi, lembaga pemerintah, tokoh masyarakat dan pengusaha.
Dengan The Billionaire Deals, dia juga telah bertahun-tahun bertindak sebagai jembatan antara bank, pemerintah Asia dan Afrika maupun berbagai organisasi.
Melansir laman NewswireDesk, Anis juga masuk dalam daftar miliarder berusia di bawah 30 tahun. Dia memiliki gelar master di bidang Hukum, Internasional, Diplomasi & Hubungan Internasional dari Universitas Sorbonne, Perancis.
Anis menguasai banyak bahasa yakni Inggris, Indonesia, Perancis, Arab, Turki dan Afrikaans. [hops]