GELORA.CO -Tren penggunaan media sosial menghinggapi sejumlah pejabat publik di Indonesia, mulai dari presiden hingga ke level daerah.
Salah satu pejabat yang menggunakan media sosial adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Erick mengaku telah menggunakan medsos jauh sebelum dirinya menjadi pejabat publik.
“Sebenarnya saya mulai bermedsos itu (tahun) 2014 waktu jadi Presiden Inter Milan, bukan menjadi pejabat publik, tapi merasa pejabat publik karena fans,” kata Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/1).
Menurut Erick Thohir, dirinya menggunakan medsos untuk mengontrol atau menjaga keseimbangan antara lembaga-lembaga negara dan masyarakat. Hal ini seperti yang dialaminya saat masih di Inter Milan, di mana medsosnya menjadi media fans untuk menyampaikan aspirasi.
“Ketika punya klub bola ya nasibnya sama, menang dipuji-puji, begitu kalah dimaki-maki. Kalau di bola, kalah enggak bisa tidur, menang senyum-senyum sendiri,” ucapnya.
Ia lantas menyinggung soal ramainya pembahasan soal toilet umum SPBU di media sosial. Ia menjelaskan, awal mula kejadian tersebut saat ia meminta toilet umum di SPBU di bawah BUMN gratis.
Saat mengetahui toilet umum di SPBU berbayar, Erick Thohir mengaku kaget karena toilet yang berada di SPBU milik BUMN harus bayar.
“Waktu itu saya agak tergelitik karena sebetulnya fasilitas dalam tanda kutip BUMN. Nah di situ tiba-tiba ada yang harus, bukan seikhlasnya tapi harus bayar. Ini memberatkan," tandasnya.(RMOL)