GELORA.CO - Bentrokan terjadi antara dua kelompok pada malam perayaan tahun baru di Mamuju, Sulawesi Barat. Kedua kelompok bentrok usai mengggelar pesta miras di Penginapan Pondok Hore-Hore, dekat Pasar baru, Mamuju, Sabtu (1/1/2022) dini hari.
Akibat bentrokan tersebut, tiga orang dari anggota kelompok tersebut mengalami luka-luka akibat luka bacok akibat senjata tajam di sekujur tubuhnya. Ketiganya kini masih kritis di rumah sakit.
Bentrokan tersebut juga telah mengakibatkan satu mobil bus mini rusak akibat dihantam senjata tajam oleh kedua kubu yang terlibat bentrok.
Salah satu korban yang bernama Rukman (21) yang saat ini dirawat di RSUD Mamuju terpaksa dioperasi akibat luka yang diderita di seluruh tubuhnya.
Sementara, dua korban lainnnya yang dirawat di Rumah Sakit Regional Mamuju kondisinya tidak jauh beda . Arfandi dan Randi juga mengalami luka bacok dan kini masih di dalam ruangan operasi Rumah Sakit Regional Mamuju dan dalam kondisi kritis.
Menurut Koko. pemilik penginapan Pondok Hore-Hore dua kelompok tersebut awalnya meminun miras bersama di kamar 22. Namun tiba-tiba keduanya bertengkar di luar penginapan.
"Korban Rukman setelah sempat bentrok pergi melapor ke Kantor Polisi, setelah itu ia kembali ke TKP setelah itu ia ditikam oleh kerabat Arfan," jelas Koko.
Sedangkan menurut orang tua Rukman, Saidah, dia sangat menyayangkan atas apa yang terjadi pada anaknya. Pasalnya anaknya sudah melapor ke polisi agar persoalan dapat diselesaikan secara hukum.
"Rukman sebetulnya sebelum di tebas oleh lawannya sempat melapor ke polisi, saat melapor ia di bawa ke TKP, setelah itu ia ditebas oleh kelompok lawannya. Ia mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya," kata Saidah saat ditemui tim tvOnenews.com di rumah sakit.
Sementara menurut Kasat Reskrim Polresta, Mamuju, AKP Pandu Arief Setiawan, kasus bentrokan antar dua kubu itu kini dalam penanganan pihak Reskrim Polresta Mamuju.
"Untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lengkap namun membenarkan adanya kasus bentrok dua kelompok di Pondok Hore Hore," kata Pandu melalui pesan singkat.[tvonenews]