GELORA.CO - Kader PDIP Beathor Suryadi baru ini melontarkan kritik pedas terhadap Presiden Joko Widodo.
Beathor dengan lantang menyebut bahwa Jokowi adalah presiden yang tersesat.
Menurutnya, kini Jokowi tidak lagi sesuai dengan cita-cita yang sempat disampaikan sebelum menjadi presiden.
Jokowi, dalam pandangannya, telah dikuasai oligarki sehingga tidak menjalankan nawa cita yang dulu menjadi visi misi Jokowi.
“Jokowi Presiden yang tersesat, cita-citanya di awal Nawa Cita. Kini dikuasai oligarki,” kata politikus PDIP itu dikutip dari Suaranasional.com.
“Siapa yang dapat selamatkan Jokowi kembali ke jalan yang benar,” tanya Beathor.
Beathor Suryadi bukan kali ini saja melontarkan kritikan terhadap pemerintahan yang kini dikuasi oleh partainya.
Sebelumnya, diketahui Beathor juga pernah mengkritik jargon ‘Revolusi Mental’ pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, revolusi mental harusnya dapat diejawantahkan dalam perang terhadap mafia tanah. Namun yang terjadi, Presiden seakan membiarkan hal itu terjadi.
Karena itu, menurut Beathor, salah satu yang harusnya dilakukan presiden adalah dengan mencopot Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil. Sebab, Sofyan Djalil kerap melindungi Mafia Tanah.
Kesalahan tersebut menurut Beathor harus dilimpahkan kepada Presiden Joko Widodo yang kurang tegas dan cenderung menguntungkan ‘taipan’ dan pengusaha besar.
“Jokowi mencapur air dan minyak di Istana, sehingga polisi sulit menghadapi (taipan) Summarecon, Bintaro Jaya, dan lain-lain,” tegas Beathor Suryadi. (terkini)