Arief Poyuono Tak Setuju Nusantara Jadi Nama IKN: Nanti Bubar Kayak Majapahit

Arief Poyuono Tak Setuju Nusantara Jadi Nama IKN: Nanti Bubar Kayak Majapahit

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono tidak setuju jika ibu kota negara (IKN) diberi nama Nusantara. Anak buah Prabowo Subianto ini lantas menjelaskan alasan dan menyarankan nama pengganti yang lebih layak untuk ibu kota Indonesia yang baru tersebut.

Arief mengungkapkan kekhawatirannya jika ibu kota di Kalimantan Timur itu diberi nama Nusantara. Hal ini dibagikannya di akun Twitter resminya yang bernama @/bumnbersatu.

Dalam cuitannya, Arief takut dengan pemberian nama Nusantara justru akan membuat Indonesia bubar seperti Kerajaan Majapahit di masa lampau.

"Nanti dinamain Nusantara malah bubar kayak Kerajaan Majapahit," kata Poyuono sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Suara.com, Sabtu (22/1/2022).

Arief Poyuono pun menyarankan nama yang menurutnya lebih baik dari Nusantara untuk ibu kota negara. Ia mengusulkan Bumi Merdeka sebagai nama calon ibu kota baru Indonesia.

Menurutnya, Bumi Merdeka bisa menjadi semangat baru bagi Indonesia. Ia juga menilai nama tersebut bisa membuat masyarakat Tanah Air benar-benar merasa merdeka.

"Ibu kota baru lebih bagus dinamakan Bumi Merdeka. Biar rakyatnya benar-benar merdeka," saran Arief Poyuono.

Cuitan Arief Poyuono itu telah mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya itu telah mendapatkan mendapatkan 13 tanda suka dan segelintir komentar warganet.

Banyak warganet yang justru tidak setuju dengan usulan nama ibu kota negara dari Arief Poyuono. Menurut warganet, nama IKN yang diusulkan Arief itu terdengar aneh.

"Sabda Palon aja bang, lebih pas," sahut warganet.

"Hadew, mabok tidur bapak. Jangan aneh-aneh deh namanya. Nusantara udah tepat," sentil warganet.

"Itu karena Majapahit tidak berada di zaman milenial dan banyak penghianat Raja kala Itu. Gak ada WA (WhatsApp) dan Twitter, sehingga raja lambat dapat informasi," komentar warganet.

"Dinamakan 'Ibukota' saja," tulis warganet.

"Terlambat sarannya," tambah yang lain. [suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita